Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 25 Sep 2021, 08:31 WIB

PON 2020 Pertaruhan Harga Diri Warga Papua

Foto: DIAN MUSTIKAWATI

Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2020 akan berlangsung 2-15 Oktober 2021. Setelah tertunda setahun provinsi paling Timur Indonesia itu pun akhirnya siap menggelar pesta olahraga multievent terbesar di Tanah Air. Kurang dari sepekan jelang upacara pembukaan, Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang juga sebagai Ketua Umum Panitia Besar PON (PB PON) berbicara tentang persiapan terakhir daerah yang dipimpinnya menyambut tamu kontingen dari 33 provinsi serta jaminan lainnya yang memastikan PON berjalan lancar dan aman.

Wartawan Koran Jakarta, Beni Mudesta, berkesempatan mewawancarai Gubernur Lukas Enembe terkait dengan persiapan PON XX Papua 2020 dalam beberapa kesempatan. Berikut petikannya.

Tinggal sepekan lagi PON Papua resmi dibuka, bagaimana persiapan terakhir?

Papua sudah siap, saya sudah meninjau semua venue di Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, maupun Kabupaten Merauke. Prinsipnya kita siap menyelenggarakan pertandingan PON.

Terkait masalah keamanan di Papua yang menjadi perhatian serius dari kontingen peserta lain, saya menjamin bahwa selama pelaksanaan PON nanti Papua tetap aman. Peserta PON jangan ragu dengan Papua. Soal keamanan menjadi tanggung jawab TNI/Polri. Saat ini, Papua aman dan damai, siap menyambut duta-duta olahraga Indonesia di Bumi Cenderawasih.

Kesiapan dari seluruh venue yang akan digunakan sebagai tempat pertandingan di empat klaster semuanya PON sudah sangat siap digunakan sesuai jadwal pertandingan. Dari sisi venue, semua di setiap kota dan kabupaten penyelenggara telah siap untuk menyelenggarakan pertandingan resmi PON XX.

Saya memastikan penyelenggaraan PON aman bagi 6.496 atlet maupun ofisial yang akan disebar pada empat klaster, yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, dan Mimika. Dibantu personel keamanan (TNI/Polri), saya Lukas optimis penyelenggaraan PON di Papua bakal sukses dan tak bakal ada gangguan keamanan. Papua sudah siap jadi tuan rumah yang baik dan siap sukseskan PON. (Empat klaster penyelenggaraan PON) aman bagi semua orang.

Penunjukan Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021, merupakan anugerah yang sangat besar bagi seluruh rakyat Papua.

Saya mengajak semua pihak di atas tanah Bumi Cenderawasih agar ikut menyukseskan pelaksanaan event empat tahunan ini. Sebab, momentum ini belum tentu bisa didapatkan dalam generasi Papua saat ini, bahkan generasi 50 tahun mendatang.

Penyelenggaraan PON Papua juga merupakan momentum yang tepat bagi bangsa Indonesia dalam mempercepat pemerataan pembangunan Papua dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam skenario pelaksanaan PON XX 2020, saya menjelaskan skenario klaster (pengelompokan) menjadi pilihan dari KONI Provinsi Papua. Ada lima titik kawasan sebagai tempat pelaksanaan pertandingan, yakni kawasan Jayapura, Merauke, Jayawijaya, Mimika, dan Kawasan Biak Numfor.

Karena itu, pembangunan prasarana dan sarana cabang-cabang olahraga di berbagai daerah, tentu diikuti oleh dukungan pembangunan infrastruktur dasar lainnya yang mendukung pengembangan wilayah Papua, baik perumahan, jalan dan jembatan, jaringan air bersih, daya listrik dan telekomunikasi, maupun ruang terbuka hijau yang tertata.

PON XX maupun Peparnas XVI di Papua menjadi pertaruhan harga diri daerah. Karena itu, masyarakat harus memberikan dukungan penuh dalam kegiatan tersebut. Kami sudah menyampaikan bahwa PON ini merupakan kegiatan orang Papua, pertaruhan harga diri orang Papua. Maka kita semua harus siap dan mendukungnya.

Ada keraguan Papua mampu menyelenggarakan PON, bagaimana tanggapan Anda?

Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang mendalam kepada Presiden Joko Widodo, yang terus konsisten menegaskan bahwa PON XX harus tetap dilaksanakan di Papua.

Ini salah satu bukti kepercayaan dan harapan besar Joko Widodo kepada pemerintah dan masyarakat Papua. Presiden Jokowi juga, menurutnya, memiliki visi besar, yakni tumbuhnya pembangunan di Papua, pascahelatan Olahraga Nasional ini.

Dalam beberapa rapat, banyak yang meminta kepada Pak Jokowi agar PON di Papua tidak dilaksanakan dan dipindahkan atau ditunda, tapi Presiden Jokowi mengatakan tidak! Ini waktunya untuk menunjukkan kebanggaan Papua, dengan pelaksanaan PON di sini.

Papua sudah sangat siap menyelenggarakan pesta olahraga terbesar nasional itu. Dari segi infrastruktur, semua sudah berjalan sesuai rencana. Papua juga aman dan kita semua wajib menjaga Papua (agar) aman dan damai untuk semua orang yang akan datang ke Papua.

PON digelar saat pendemi Covid-19 masih ada, bagaimana tindakan pencegahan yang akan dilakukan?

Masyarakat yang ingin menonton pertandingan PON XX 2021 harus sudah divaksin Covid-19. Demikian juga peserta PON maupun panitia dan masyarakat di sekitar venue wajib divaksin Covid-19.

Hal itu seperti arahan yang disampaikan Presiden. Jangan takut divaksin, bisa ke dokter dan periksa kesehatan. Kalau ada penyakit bawaan tak perlu vaksin.

Apa arti penting PON bagi perkembangan prestasi olahraga di Papua?

Kami tidak hanya mengejar kesuksesan sebagai penyelenggara, tetapi juga ingin memperbaiki prestasi dari pesta olahraga daerah. Ini adalah kesempatan kami untuk menunjukkan bahwa Papua bisa menjadi garda terdepan bangsa Indonesia dalam urusan olahraga.

Saya telah melepas 945 atlet, pelatih, dan asisten pelatih sebanyak 234 orang, serta 348 official sebagai wakil Papua. Saya berharap mereka bisa membawa Papua meraih prestasi lebih baik dibanding PON sebelumnya di Jawa Barat ketika berada di peringkat 8 dengan 17 emas, 19 perak, dan 32 perunggu.

Saya telah meminta ketua kontingen dan jajarannya agar dapat meraih prestasi lima besar karena 945 atlet itu telah melewati tahapan seleksi. Kemudian ditindaklanjuti dengan pemusatan latihan di berbagai daerah di Indonesia.

Target yang diharapkan kontingen Provinsi Papua sebanyak 84 medali emas. Target ini akan direbut oleh atlet-atlet unggulan Papua berjumlah 295 orang. Saya menyempatkan diri untuk bertemu sekaligus memberikan motivasi kepada para atlet Papua yang tengah berlatih.

Target lain, misalnya ekonomi?

Selain itu, diharapkan ekonomi kreatif tumbuh, dunia pariwisata hidup, dan semakin bergeliatnya pergerakan barang dan jasa di Papua. Proses menuju PON XX juga semakin memperkuat solidaritas sosial antaranak bangsa dari berbagai provinsi maupun solidaritas sosial di internal penduduk Papua yang kini berjumlah sekitar 3,5 juta jiwa. Julukan Papua sebagai Indonesia mini menjadi modal sosial, sekaligus modal kultural penduduk yang beragam dalam memperkuat kasih menembus perbedaan.

Pola distribusi ini sejalan dengan pendekatan kewilayahan adat dalam pembangunan Papua, baik kawasan adat Saireri, Mamta, Mee Pago, Laa Pago, dan Animha. Dengan cara ini, derap pembangunan akan dirasakan secara merata di semua kawasan adat, dan soliditas maupun kebanggaan rakyat Papua tumbuh secara inklusif.

Belajar dari kejadian di masa lalu, penyelenggaraan PON beberapa kali meninggalkan masalah terkait pengelolaan keuangan, langkah antisipasi apa yang akan dilakukan?

Saya telah meminta Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI untuk lebih teliti terkait administrasi keuangan. Saya meminta KONI setempat untuk lebih berhati-hati dalam hal penggunaan anggaran keuangannya.

Kehati-hatian ini agar tidak menjadi kendala di kemudian hari dan juga jangan sampai menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan bersama setelah atau pasca-PON.

Saya meminta PB PON, Peparnas, dan KONI Papua lebih teliti dalam administrasi keuangan sehingga empat sukses yang diharapkan yakni sukses prestasi, ekonomi, administrasi dan penyelenggaraan bisa terlaksana dengan baik.

Saya juga meminta seluruh tim baik tim eksekutif maupun tim PB PON, Peparnas serta KONI dan yang terkait semuanya untuk memandang hal tersebut menjadi hal yang serius juga diperhatikan. Selain terkait administrasi keuangan, saya juga telah meminta pada September lalu arena-arena PON sudah dapat dilakukan uji coba.

Hal apa saja yang menjadi perhatian pada hari-hari terakhir menjelang upacara pembukaan?

Hampir seluruhnya sudah siap, kalau masih ada yang belum, saya minta harus segera diselesaikan. Di Mimika tinggal menyisakan pekerjaan pengaspalan arena terbang layang, mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan sudah diselesaikan. Saya juga meminta agar pihak PLN dan Telkom memastikan seluruh arena pertandingan PON di seluruh klaster tersedia sarana penerangan listrik dan jaringan internet yang memadai.

Kami sudah bicara dengan pihak PLN, mereka layani dulu supaya semuanya tidak ada gangguan. Mereka menyatakan siap. Demikian pun dengan Telkom, juga harus menyiapkan fasilitas dan jaringan internet yang memadai.

Sekali lagi saya minta akses jalan ke tempat pertandingan segera dituntaskan. Seperti akses jalan ke venue paralayang di Kampung Buton, Kota Jayapura. Kemudian, saya juga minta Dinas Olahraga dan Pemuda Papua untuk mendata semua venue-venue yang sudah dibangun, kemudian diserahkan ke PB PON untuk bisa menggunakan seluruh fasilitas, baik yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, maupun Mimika.

Saya pastikan Papua mampu menjadi tuan rumah yang siap dari segala aspek dan yakinlah bahwa torang bisa. Dari rapat rutin ini maka kendala-kendala serta permasalahan dalam pelaksanaan akan dapat diatasi dan diantisipasi.

Saya menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh pemangku kepentingan seperti pihak keamanan, dalam hal ini jajaran Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih untuk menyukseskan pelaksanaan baik PON XX maupun Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI.

Apa pesan-pesan Anda untuk pihak-pihak yang terkait dengan PON?

Saya ingin semua pihak terus fokus dan mengedepankan komunikasi yang baik. Saya juga mengharapkan agar seluruh panitia untuk senantiasa patuh dan disiplin terhadap segala aturan dan administrasi yang ada.

Untuk atlet Papua, setelah mematangkan persiapan dalam latihan maupun uji coba yang ada dan selalu menanamkan bahwa torang bisa, prestasi terbaik pasti bakal tercapai.

Pesan saya untuk Bupati dan Wali Kota diharapkan mengamankan situasi dan jangan ada keributan. Para delegasi dari masing-masing kontingen dipersilakan untuk datang dengan kekuatan atlet terbaiknya. Silakan datang, kami siap untuk menerima para delegasi di Tanah Papua.

PON dapat berlangsung di Bumi Cenderawasih itu membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu, kesempatan menjadi tuan rumah harus dimaksimalkan demi sukses prestasi dan pelaksanaan kejuaraan yang seharusnya digelar 2020 itu. Masyarakat Papua merasa bangga menjadi tuan rumah sehingga tidak ada gangguan dan ancaman apapun, Papua aman.

Buktinya adalah CdM Meeting II. Ini adalah ajang untuk mempresentasikan apa yang telah dilaksanakan oleh PB PON. Secara keseluruhan, kami sudah siap, Papua juga aman, dan kita semua wajib menjaga Papua aman dan damai untuk semua orang yang akan datang ke tanah Papua.

Saya kira kita akan memberlakukan aturan yang sangat ketat. Ada satu event yang berada di depan kita, yaitu Olimpiade Tokyo. Itu akan kita lihat betul, bagaimana kita belajar dari situ, karena mereka menerapkan sistem bubble.

Dengan sistem bubble tersebut, semua pihak terkait akan dijaga dengan ketat dan hanya dapat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan PON XX dan Peparnas.

Riwayat Hidup*

Nama: Lukas Enembe

Tempat, tanggal lahir: Tolikara, Papua, 27 Juli 1967

Istri: Yewuce Enembe

Anak:

  • Astract Bona T.M. Enembe
  • Eldorado Gamael Enumbi
  • Dario Alvin Nells Isak Enembe

Pendidikan:

  • Sarjana Ilmu Politik Universitas di Sam Ratulangi, Manado (1995)
  • The Christian Leadership & Secound Leanguestic di Cornerstone College, Australia (2001)
  • Magister Ilmu Hukum di Universitas Hasanuddin Makassar (2011)

Karier:

  • PNS Kantor SOSPOL Kab. Merauke (1997-2001)
  • Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya (2001-2006)
  • Ketua DPD Partai Demokrat Papua (2006-sekarang)
  • Bupati Kabupaten Puncak Jaya (2007-2012)
  • Gubernur Provinsi Papua (2013-2018, 2018-sekarang)

Penghargaan:

  • Tokoh Inspirator Pemuda Indonesia (2017)
  • Tokoh Pembangun Daerah Indonesia Timur (2017)
  • Penangangan Daerah Terisolir di Daerah Otonomi Khusus (2017)
  • Kepala Daerah Inspiratif (2017)
  • Tokoh Inspirator Pemuda Indonesia (2018)

*BERBAGAI SUMBER/LITBANG KORAN JAKARTA/AND

Redaktur: Sriyono

Penulis: Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.