![Polusi Udara Picu Tren Pubertas Dini dan Menstruasi Lebih Awal pada Anak Perempuan](https://koran-jakarta.com/images/article/polusi-udara-picu-tren-pubertas-dini-dan-menstruasi-lebih-awal-pada-anak-perempuan-240723181914.png)
Polusi Udara Picu Tren Pubertas Dini dan Menstruasi Lebih Awal pada Anak Perempuan
![Polusi Udara Picu Tren Pubertas Dini dan Menstruasi Lebih Awal pada Anak Perempuan](https://koran-jakarta.com/images/article/polusi-udara-picu-tren-pubertas-dini-dan-menstruasi-lebih-awal-pada-anak-perempuan-240723181914.png)
Kekhawatiran yang lebih besar di kalangan akademisi tertuju pada partikel halus (PM), partikel yang terlalu kecil untuk dilihat, namun dilepaskan ke udara dari berbagai sumber mulai dari lokasi konstruksi hingga kebakaran hutan, pembangkit listrik, mesin kendaraan, dan bahkan jalan yang berdebu dan tidak beraspal.
Pada Oktober 2023, Gaskins dan sejumlah rekan perisetnya menemukan, anak perempuan di AS yang terpapar PM2,5 dalam jumlah tinggi (yang didefinisikan sebagai partikel dengan diameter kurang dari 2,5 μm) dan PM10, lebih berpotensi mengalami menstruasi pertama pada usia yang lebih dini.
Anak-anak perempuan itu terpapar, baik ketika berada di dalam rahim ibu mereka maupun selama masa kanak-kanak mereka.
Partikel PM2.5 dapat memasuki aliran darah dengan mudah, kata Gaskins. "Anda menghirupnya ke dalam paru-paru. Partikel ini tidak disaring seperti partikel yang lebih besar dan mereka kemudian dapat mencapai organ yang berbeda," tutur dia.
"Kami telah melihat partikel PM2.5 tertentu yang terakumulasi di plasenta, jaringan janin, di dalam rahim, ovarium, bisa menyebar ke mana-mana," kata Gaskins.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya