Polusi Udara Bunuh 600.000 Anak Tiap Tahun

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizations/WHO) melaporkan pada Senin (29/10) bahwa pencemaran udara telah membunuh sekitar 600.000 anak-anak tiap tahun dan menyebabkan gejala mulai dari kehilangan kecerdasan hingga kegemukan dan infeksi telinga.

Menurut pakar WHO, tak banyak orangtua yang mampu berbuat untuk mengatasi gejala-gejala tersebut. Para orangtua hendaknya berusaha menghindari pencemaran udara di rumah dengan menggunakan bahan bakar yang kurang menimbulkan polusi untuk memasak dan pemanasan dan tidak merokok tapi guna mengurangi anak terpapar pencemaran lingkungan.

"Pencemaran udara meracuni jutaan anak-anak dan membahayakan kehidupan mereka," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Laporan WHO, yang berjudul "Prescribing Clean Air", meringkas pengetahuan ilmiah terbaru mengenai dampak pencemaran udara pada anak-anak, yang berdampak pada sekitar 93 persen anak-anak di dunia. Berdasarkan penelitian ditemukan bukti polusi bisa menyebabkan lahir prematur dan mati, dan juga penyakit-penyakit ke masa usia dewasa seperti kanker, asma, pneumonia, paru-paru yang tak berfungsi baik dan jenis-jenis infeksi pernafasan pada anak-anak. Ant/I-1