Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Sembako

Polri Dalami Informasi Mafia Minyak Goreng

Foto : istimewa

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menindaklanjuti informasi terkait dugaan ada mafia minyak goreng yang diungkap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Pendalaman dilakukan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin 921/3).

"Terkait informasi adanya mafia minyak goreng, ditindaklanjuti Polri. Saat ini masih didalami Dirtipideksus Bareskrim Polri," katanya. Dia mengatakan, Satgas Pangan Polri terus berupaya menjamin distribusi minyak goreng aman menjelang ramadan hingga Idul Fitri 2022.

Polri akan menindak apabila ditemukan tersangka karena ketersediaan minyak goreng menjadi atensi pemerintah. Ahmad menambahkan, penegakan hukum terhadap tindak pidana sektor pangan tersebut bertujuan melancarkan distribusi sembilan bahan pokok (sembako) ke masyarakat.

Sayang hingga kini, Polri belum mendapat informasi terbaru terkait pernyataan Mendag Muhammad Lutfi dalam rapat kerja dengan Komite II DPD yang mengatakan ada mafia minyak goreng. Pemerintah telah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di pasaran. Ini termasuk kebijakan domestic market obligation.

Sejak HET dicabut, pasokan minyak goreng langsung melimpah di pasar. Tapi harganya selangit. Harga satu liter minyak kemasan dijual paling murah 22.500 rupiah.

Usut Video

Sementara itu, Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika mengemukakan akan mengusut video viral berisikan dugaan tumpahan minyak goreng ke laut. Menurutnya, ini merupakan informasi yang perlu diusut guna memastikan benar tidaknya kejadian tersebut.

Video tersebut viral karena terjadi saat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng dan harga yang tinggi. "informasi itu harus didalami. Saat ini tengah didalami Direktorat Siber," kata Helmy. Video berdurasi 28 detik tersebut memperlihatkan tumpahan cairan berwarna kuning menyerupai warna minyak goreng di badan kapal yang sedang bersandar. Videonya terlihat seperti sedang menyalurkan menggunakan pipa, namun ada yang meluber ke laut.

Dalam video yang diunggah lewat sosial media itu menuliskan narasi minyak premium merk ternama kualitas terbaik 2.500 ton dengan harga kurang lebih 37 miliar rupiah. Dalam video tersebut juga tertulis kurang lebih dua ton tumpah.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top