Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Polres Jaksel Simulasi Pengamanan Pemilu

Foto : ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Selatan

Simulasi pengamanan pemilu di Polres Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemilu 2024 diperkirakan bakal penuh "kejutan" dan aksi-aksi massa. Untuk mengantisipasinya, Polres Metro Jakarta Selatan menggelar simulasi pengamanan unjuk rasa. "Simulasi ini guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2024," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (13/10).

Dalam skenario simulasi tersebut diperagakan massa rusuh melempari kantor Komisi Pemilihan Umum. Hal itu sebagai ekspresi ketidakpuasanatas hasil penghitungan suara. "Massa memprotes hasil rekapitulasi suara KPUD. Ketidakpuasan dilampiaskan dengan orasi dan tindakan anarkis melempari kantor KPUD," ujar Ade.

Petugas kewalahan mengawal unjuk rasa, sehingga dikerahkan pasukan Brimob. Beberapa orang diamankan buntut aksi unjuk rasa tersebut. "Petugas Polres Metro Jaksel kewalahan dan minta bantuan pasukan Penanggulangan Huru Hara Brimob. Beberapa orang diamankan, seperti korlap dan provokator," tambahnya.

Ade Ary menambahkan, simulasi penting untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat saat Pemilu 2024. Dia berkoordinasi dengan tiga pilar untuk pengamanan. Simulasi sistem pengamanan dalam kota untuk melatih kesiapan petugas mengantisipasi setiap gangguan keamanan.

"Kepolisian berkolaborasi dengan tiga pilar menjadi satu kesatuan dalam menangani permasalahan di Jaksel," jelas Ade. Dia minta masyarakat Jaksel menjaga keamanan. Sampaikan aspirasi sesuai dengan mengikuti mekanisme yang berlaku menjelang ataupun saat pemilu.

"Ada mekanisme penyampaian aspirasi yang bisa ditempuh jika masyarakat tidak puas terhadap hasil pemilu seperti ke Mahkamah Konstitusi," tandasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top