Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilkada Serentak -- Ridwan Kamil Siap Layani Warga jika Jadi Gubernur Jakarta

Politik Identitas Sudah Mulai Ditinggalkan Masyarakat

Foto : ANTARA/Muhammad Ramdan

PENGAMANAN PENDAFTARAN BACAGUB JAKARTA -- Polisi menurunkan sejumlah alat pengamanan jelang pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8). Sebanyak 1.291 personel disiagakan untuk mengamankan proses pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Masyarakat terutama generasi Z dinilai telah meninggalkan politik identitas karena mereka lebih tertarik pada isu stabilitas ekonomi yang dampaknya dirasakan langsung.

JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Dr. Trubus Rahardiansyah menilai saat ini politik identitas dalam penggiringan opini mulai ditinggalkan masyarakat, terutama generasi Z, karena mereka lebih tertarik pada isu stabilitas ekonomi yang langsung dirasakan dampaknya.

Trubus mengatakan politik identitas, khususnya yang memanfaatkan agama untuk penggiringan opini, nampaknya tidak mendapatkan panggung sebesar di tahun-tahun sebelumnya. "Karena stabilitas menjadi utama di masyarakat kita, akhirnya isu tentang politik identitas itu tidak laku," kata Trubus dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (28/8).

Trubus berpendapat bahwa masyarakat saat ini jauh lebih tahan terhadap isu intoleransi, radikalisme, hingga terorisme, karena mereka lebih fokus pada isu stabilitas ekonomi yang langsung dirasakan dampaknya.

Selain itu, lanjut Trubus, partai-partai yang selama ini mengusung politik identitas pun mulai ditinggalkan oleh para pendukungnya, karena masyarakat semakin melihat dari kebaikan apa yang dihasilkan partai tersebut, bukan semata-mata kesamaan dengan partai mana yang didukung.

"Saya berharap agar masyarakat Indonesia semakin dewasa dalam menanggapi isu-isu primordialisme dan sektarianisme, serta menjauhi anarkisme dalam menyatakan pendapatnya," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top