![Politik Demokratis Dinilai Hampir Sulit Diwujudkan pada Pemilu 2024](https://koran-jakarta.com/images/article/politik-demokratis-dinilai-hampir-sulit-diwujudkan-pada-pemilu-2024-240105141803.jpg)
Politik Demokratis Dinilai Hampir Sulit Diwujudkan pada Pemilu 2024
![Politik Demokratis Dinilai Hampir Sulit Diwujudkan pada Pemilu 2024](https://koran-jakarta.com/images/article/politik-demokratis-dinilai-hampir-sulit-diwujudkan-pada-pemilu-2024-240105141803.jpg)
Pengamat militer Al Araf
Masalah ketiga ialah soal peristiwa penganiayaan oknum TNI Angkatan Darat kepada relawan Ganjar-Mahfud saat kampanye di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Araf menduga ada dugaan kekerasan politik di dalamnya dibandingkan sekadar mempermasalahkan soal knalpot bising atau brong saja.
"Sekarang ini, yang harus didorong adalah Komnas HAM-nya, jangan diam saja, tidak tahu. Jangan ketularan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) yang menurut saya sulit untuk bisa diharapkan mengawasi pemilu," kata ketua Badan Pengurus Centra Initiative itu.
Sementara itu, pengamat soal pertahanan, militer, dan intelijen Connie Rahakundini Bakrie menambahkan kemunculan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres juga "mempermalukan" institusi MK.
Hal itu karena aturan yang disahkan melalui Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 menyatakan batas usia minimal capres dan cawapres paling rendah 40 tahun atau pernah atau sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya