Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

“Political Will" Pengembangan EBT

Foto : BPMI Setpres/Laily RE

Presiden disambut langsung oleh Perdana Menteri Italia, Mario Draghi. Keduanya kemudian berfoto bersama sebelum menuju tempat seluruh ketua delegasi yang hadir melakukan foto bersama.

A   A   A   Pengaturan Font

Data dari Global Energy Monitor menyebutkan, di Indonesia saat ini masih ada 23 PLTU batu bara yang sedang dalam pembangunan. Kalau pembangunan PLTU batu bara masih terus berlanjut, Indonesia dipastikan tidak akan mampu memenuhi target bauran EBT pada 2025 sebesar 23 persen. Tanpa membangun PLTU batu bara saja target bauran EBT tidak akan terpenuhi, apalagi terus membangun PLTU batu bara.

Pengembangan EBT Indonesia sebenarnya soal political will. Kalau ada kemauan politik, Indonesia pasti menjadi yang terdepan dalam pengembangan EBT. Tanpa meratifikasi Perjanjian Paris pun, Indonesia memang harus mengembangkan EBT yang sumbernya berlimpah di Bumi Indonesia, mulai dari pembangkit listrik tenaga surya, tenaga bayu, dan tenaga panas bumi.

Selain sumbernya berlimpah, EBT juga lebih murah. karena sumbernya merata tersedia di seluruh wilayah Indoensia. Pemerintah tidak perlu bersusah payah mengirim diesel karena sumber EBT ada di masing-masing wilayah.

Ke depan, penanganan perubahan iklim harus diletakkan dalam kerangka besar pembangunan berkelanjutan. Penanganan perubahan iklim harus bergerak maju seiring dengan penanganan berbagai tantangan global lainnya seperti pengentasan kemiskinan dan pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs).


Redaktur : Koran Jakarta
Penulis : Koran Jakarta

Komentar

Komentar
()

Top