Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penggelapan Dana Umroh

Polisi Terus Buru Aset PT First Travel

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bareskrim Polri terus mencari dimana keberadaan aset-aset Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, dua pimpinan PT First Travel disembunyikan. Aset yang disita Bareskrim selama ini, niainya sangat jauh dibawah kerugian yang ditimbulkan kedua tersangka.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum Polri), Kombes Pol Martinus Sitompul, kerugian yang ditimbulkan akibat tidak diberangkatkannya puluhan ribu jemaah umroh, berkisar 850 miliar rupiah. Sedangkan, nilai aset yang disita hanya beberapa puluh miliar rupiah. "Itu jauh sekali. Total kerugian 850 miliar rupiah, disini asetnya hanya beberapa puluh miliar rupiah," kata Martinus di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/9).

Karena itu, penyidik terus mencari keberadaan aset-aset milik pasangan suami-istri tersebut. Sebelumnya, penyidik telah menyita delapan perusahaan milik PT First Travel. Salah satu perusahaan yang disita adalah PT Interculture Tourindo, yang bergerak di bidang jasa pengurusan visa.

Selain menyita delapan perusahaan, penyidik juga menyita lima unit rumah, lima unit mobil, dan delapan rekening bank. Kesemua aset tersebut akan dijadikan barang bukti untuk kasus pencucian uang yang dilakukan Andika dan Anniesa.

Selama menangani kasus, Bareskrim telah menerima 31.776 pengaduan korban First Travel. Angka tersebut terdiri dari 8.581 pengaduan yang masuk lewat email dan 23.195 pengaduan yang dilaporkan oleh korbannya sendiri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top