Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Unjuk Rasa di Hong Kong

Polisi Tembak Peluru Karet ke Demonstran

Foto : AFP/Anthony WALACE

Kembali Berdemo l Barisan demonstran berbaris menghadapi polisi saat terjadi unjuk rasa antipemerintah di Hong Kong pada Minggu (21/7) malam. Aksi unjuk rasa yang memasuki pekan ke-7 itu merupakan kelanjutan dari penolakan warga Hong Kong atas RUU ekstradisi.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya sejak pagi hari, aksi unjuk rasa antipemerintah kembali terjadi di Hong Kong. Seperti aksi unjuk rasa sebelumnya, mereka menyuarakan kemarahan atas kekuasaan Tiongkok terhadap otoritas di kota yang jadi salah satu pusat keuangan dunia itu. Beberapa unjuk rasa berujung dengan konfrontasi bentrokan antara polisi dan demonstran dan aksi vandalisme.

Unjuk rasa yang kali ini memasuki pekan ke-7 itu, awalnya dipicu atas tuntutan dihentikannya rancangan undang-undang yang memungkinkan terlaksananya ekstradisi ke Tiongkok daratan. Karena lamban diantisipasi, tuntutan dari pengunjuk rasa kian meluas seperti meminta reformasi demokrasi, pemberlakukan hak asasi universal, penghentian pergeseran kebebasan serta pemilihan langsung oleh rakyat terhadap pemimpin di wilayah semiotonom itu.

Ulangi Tuntutan

Dalam aksi unjuk rasa kemarin, para pengunjuk rasa berjanji akan terus menggerakkan massa hingga tuntutan inti mereka terpenuhi, yakni pengunduran diri pemimpin kota, Carrie Lam, serta penyelidikan independen terhadap polisi, amnesti bagi demonstran yang ditahan, penarikan secara permanen RUU skstradisi, serta menyerukan hak pilih universal.

Demonstran pun dalam aksinya membacakan sebuah deklarasi sebelum mereka turun ke jalan yang menggambarkan rasa frustrasi para demonstran. Kalimat yang mereka sampaikan serupa dengan yang pernah dibacakan saat penerobosan ke gedung legislatif pada 1 Juli lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top