Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal 1MDB

Polisi Malaysia Gerebek Bungalow Najib

Foto : AFP/MOHD RASF
A   A   A   Pengaturan Font

PETALING JAYA - Sejumlah polisi berpakaian preman diwartakan sejumlah media di Malaysia pada Senin (11/6) siang, telah melakukan penggerebekan pada sebuah properti yang diduga milik mantan Perdana Menteri Najib Razak yang berada di Putrajaya.

"Sekitar empat unit kendaraan polisi dari Departemen Penyidik Kejahatan Komersial (CCDI) melakukan penggerebekan pada sebuah bungalow berlantai dua yang pernah ditempati PM Najib Razak di Putrajaya pada jam 1 siang," demikian lapor Sin Chew Daily.

Saat dikonfirmasi pada Amar Singh, kepala CCDI wilayah Bukit Aman, membenarkan adanya penggerebekan itu dan petugas polisi telah menyita sejumlah barang bukti dalam sebuah boks.

Menurut sejumlah narasumber yang berhasil dikorek keterangannya oleh laman berita freemalaysiatoday mengatakan bahwa bungalow yang berada di Putrajaya itu merupakan "markas persembunyian" bagi para pejabat senior di pemerintahan termasuk bagi Najib Razak. Setiap bungalow disana terdapat plakat milik Divisi Pengelolaan Properti dan tanah yang berada dibawah kendali departemen Perdana Menteri Malaysia.

Bungalow itu juga lokasinya amat dekat dengan Seri Perdana, kediaman resmi PM Malaysia. Penghuni terakhir bungalow itu diduga adalah mantan sekretaris pribadi dari mantan PM Najib Razak yang bernama Shukry Mohd Salleh. Shukry pada Januari tahun lalu ditunjuk sebagai ketua Bank Rakyat Malaysia.

Walau bungalow itu sudah tak dihuni selama hampir setahun, namun terdapat tumpukan boks di ruang tengah. Saat ini dua petugas polisi menjaga bagian luar bungalow itu setelah polisi lainnya mengakhiri penggeledahan sekitar jam 3 sore.

Investigasi Megaskandal

Penggerebekan di bungalow Putrajaya terjadi setelah otoritas pemberantasan korupsi juga melakukan penggeledahan atas sejumlah properti milik mantan PM Najib terkait investigasi mereka terhadap skandal megakorupsi dan pencucian uang yang dilakukan lembaga keuangan milik negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Pengerebekan sebelumnya juga dilakukan terhadap kediaman pribadi Najib yang ada di Langgak Duta dan tiga apartemen di Pavilion Residences yang dua diantaranya milik dari anak-anak mantan PM Malaysia itu.

Dalam penggeledahan yang dilakukan bulan lalu, polisi mendapati 72 tas berisi uang tunai dan sekitar 300 boks berisi tas mewah. Dalam keterangannya, polisi mengatakan bahwa mereka mereka mendapati uang tunai dengan nilai total 114 juta ringgit Malaysia dari 35 tas diantara 72 tas yang mereka temukan, sementara sisa 37 tas lainnya berisi perhiasan dan barang berharga lainnya.

1MDB yang didirikan oleh Najib, saat ini jadi pusat penyelidikan oleh sekitar 6 negara termasuk Amerika Serikat. Najib bersama kroni-kroninya diduga telah menggelapkan dana 1MDB dimana hasil uang penggelapan itu dibelikan properti di AS dan Inggris dan sebagian lagi diduga mengalir ke rekening pribadi Najib.

Atas tudingan itu, hingga saat ini Najib Razak menyatakan tak bersalah.

Bernama/CNA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top