Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keamanan Ibu Kota

Polisi Klaim Kejahatan Jalanan Turun selama Ramadan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Tetap kami cari, sekarang sedang berjalan. Pokoknya isu-isu yang mereka sebarkan dan itu fitnah, kami akan cari," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat ditemui di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (21/5). Menurut Indra, perbuatan pelaku bisa djerat UU ITE lantaran tergolong meresahkan masyarakat melalui konten media sosial. Menurut dia, warga akan menilai Jakarta rawan aksi geng motor dan tawuran.

"Secara UU ITE bisa dipidanakan karena meresahkan orang. Walaupun video yang dia lihat benar, tetapi itu kan sudah lalu. Motivasinya apa disebarkan lagi? Buat masyarakat resah, padahal tidak apa-apa, aktivitas juga seperti biasa," tegas Indra.

Menurut Indra, hingga saat ini, pihaknya belum mengantongi identitas penyebar video. Dia memastikan proses penyelidikan terus berlanjut.

Terkait video viral begal di kawasan Gandaria City, Indra menilai ada yang janggal dalam aksi begal mencabut kunci. Pasalnya menurut Indra, pelaku tidak sempat mengambil kunci motor korban, tetapi langsung melarikan diri. "Yang jadi pertanyaan kami, dia berusaha mengambil kunci, tapi tidak bisa. Ada beberapa kejanggalan yang memang harus kami ungkap," ujarnya,

Dia menilai tidak menutup kemungkinan niat pelaku bukan hanya sekadar mengincar sepeda motor korban, melainkan ada niatan lain yang lebih buruk. "Tujuannya kan ambil kunci saja, mungkin ada hal-hal buruk yang dia inginkan. Makanya kita harus identifikasi motifnya apa," jelasnya. jon/P-6

Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top