Polisi Jerman Gerebek Kantor Porsche dan Audi

FRANKFURT - Polisi Jerman dilaporkan pada Rabu (18/4) telah melakukan penggerebekan ke kantor-kantor perusahaan otomotif mewah Porsche dan Audi sebagai bagian penyidikan terhadap dua eksekutif utama dan mantan pegawai Porsche terkait skandal kecurangan emisi mesin diesel.

"Jaksa penuntut dari Stuttgart dan Munich didampingi sekitar 160 petugas polisi, melakukan penggeledahan di 10 lokasi yang ada di Negara Bagian Baden-Wuerttemberg dan Bavaria," demikian pernyataan resmi dari kantor Kejaksaan Stuttgart, Jerman.

"Tiga tertuduh yang terdiri dari seorang anggota dewan eksekutif dan senior manajer Porsche, serta seorang mantan pegawai Porsche dalam penyidikan atas tuduhan penipuan dan menipulasi iklan atas kendaraan bermesin diesel produksi Porsche," imbuh kantor kejaksaan itu, tanpa menyebut jati diri para tertuduh.

Juru bicara Porsche mengatakan penggerebekan dilakukan di kantor perusahaan Porsche yang ada di Stuttgart dan kantor perusahaan Audi di Ingolstadt. "Perusahaan Audi AG dan Porsche AG siap bekerja sama dengan otoritas penyidik," katanya.

Volkswagen saat ini memiliki dedua perusahaan otomotif itu. Pada 2015, Volkswagen mengakui telah mengakali piranti lunak alat uji emisi terhadap 11 juta unit mobil mereka yang telah dipasarkan ke seluruh dunia. Mobil-mobil itu sebagian besar bermerek VW, juga Audi, Porsche, Skoda dan Seat.Pengerebekan di kantor Porsche terkait skandal ini merupakan yang pertama. Sementara kantor Audi telah digerebek sebanyak 3 kali sepanjang tahun lalu. Juru bicara kantor jaksa penuntut Munich mengatakan penggerebekan pada Rabu sama sekali tak berhubungan dengan penyidikan atas peran Audi dalam mencurangi uji emisi pada mesin diesel dari produksi mobil mereka. Padahal Audi telah membuat mesin diesel bagi sejumlah merek mobil yang diketahui telah dimanipulasi uji kadar emisinya.

Penggerebekan ke kantor Porsche terjadi kurang dari sepekan setelah Volkswagen Group mendepak CEO-nya, Matthias Mueller, sebagai upaya mengakhiri skandal "Dieselgate" yang kemudian posisinya digantikan oleh Herbert Diess. Skandal ini terjadi saat Mueller yang memimpin Porsche pada periode 2010-2015.

Saat ini Volkswagen Group tengah dilanda banyak tuntutan hukum baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang hingga kini telah merugikan perusahaan otomotif raksasa itu senilai 31 miliar dollar AS untuk membayar denda dan kompensasi.

Skandal "Dieselgate" telah membuat industri otomotif Jerman terjerembab karena diduga manipulasi emisi juga dilakukan perusahaan otomotif lainnya. Kantor perusahaan mobil mewah BMW dan Mercedes yang dimiliki perusahaan Daimler, juga pernah digerebek oleh tim penyidik untuk mencari kemungkinan terjadinya manipulasi serupa.

Akibat skandal ini, BMW harus menarik sekitar 12 ribu unit kendaraannya pada Februari lalu setelah mereka mengetahui ada piranti lunak yang bisa mengakali emisi gas buang dan telah terpasang akibat terjadinya kesalahan.

AFP/I-1