Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 31 Jul 2017, 00:00 WIB

Polisi Diminta Tangkap Pelaku Pembakaran Hutan

Foto: ANTARA/Rahmad

MEULABOH - Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, meminta polisi tegas menangkap dan menghukum pelaku pembakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Aceh Barat.

"Kepolisian harus mengungkap ini, menindak tegas pelakunya agar jangan terulang lagi, jangan ada lagi orang-orang mencoba membakar lahan. Saya tidak percaya api terpantik dengan sendirinya, yang jelas ada pembakaran," kata Yusuf, di Meulaboh, Aceh, Minggu (30/7).

Ia memantau perkembangan penanganan kebakaran hutan- lahan di Kabupaten Aceh Barat memakai pesawat pribadinya, jenis Shark Aero, bersama Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, TM Nurlif.

Yusuf memiliki kualifikasi penerbang pribadi. "Pantauan saya dari udara, masih ada asap tapi sedikit. Kalau sudah begini, semua orang rugi. Berapa biaya operasional helikopter BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sejam, mahal sekali.

Betapa menderitanya orang-orang dan anak kecil hidup dalam asap," kata Yusuf. Terkait penanganan bencana serupa di Pekanbaru, Riau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyatakan sudah 21,67 juta ton air disiramkan dari helikopter untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu sepanjang Januari-Juli 2017.

"Operasi pengeboman air dengan menggunakan empat helikopter mencapai 21,67 juta liter," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, di Pekanbaru, Minggu.

Sanger mengungkapkan mereka mengerahkan empat unit helikopter pengeboman air, yaitu Sikorsky, Mil Mi-171, Mi-172, dan Mi-8. Dia merinci Sikorsky tercatat sebagai helikopter paling banyak menggelontorkan air dari udara, yaitu 10,4 juta liter air melalui 2.706 sortie penerbangan.

Selanjutnya, Mi-8 tercatat menuang 4,1 juta liter air melalui 1.026 sortie penerbangan, sementara Mi-172 dan Mi-171 masing- masing memuntahkan 3,8 juta liter dan 3,3 juta liter air.

Selain empat helikopter berukuran raksasa yang sekali terbang mampu mengangkut empat ton air tersebut, juga terdapat helikopter NAS-332 Super Puma TNI AU serta helikopter dari perusahaan Sinarmas.

Seluruh helikopter itu secara bergantian terbang di titik-titik api yang sulit diatasi melalui jalur darat. BPBD Riau menyatakan luas lahan yang terbakar di Riau pada Januari hingga Juli 2017 mencapai 548,72 hektare.

Anomali Cuaca

Sementara itu, Pangkalan Udara TNI AU Supadio, Kalimantan Barat, siap mendukung BNPB mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat.

Komandan Pangkalan Udara TNI AU Supadio, Marsekal Pertama TNI Minggit Tribowo, di Pontianak, Minggu, mengatakan anomali cuaca di Pontianak mulai berubah dari musim hujan ke musim kemarau yang ditandai curah hujan yang akhir- akhir ini mulai menurun.

"Mudah-mudahan keadaan seperti ini tidak berlangsung lama. Bagi masyarakat yang akan membuka lahan untuk berladang, jangan membersihkan lahan dengan cara membakar karena dampaknya sangat berbahaya bagi masyarakat luas," ujar Tribowo.

Kalimantan Barat, lanjut dia, diprediksi memasuki musim kemarau yang berlangsung hingga Oktober mendatang. Kalimantan Barat termasuk provinsi yang berisiko kebakaran hutanlahan, terkhusus musim kemarau. Dengan gambut yang sangat luas di sana, risiko itu harus diupayakan seminimal mungkin.

"Satu helikopter Bolkow-Blohm NBO-105 disiagakan di sini, selain helikopter Kamov sebagai bom air dari udara. Tiap hari, helikopter ini diterbangkan," kata Tribowo. Ant/WP

Redaktur:

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.