Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ricuh “May Day” l Belum Diketahui Siapa Otak Pelakunya

Polisi Buru Anarcho Syndicalism

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Kores, pada hari buruh (1/5) kemarin tidak ada anak punk atau kelompok punk yang secara khusus turun untuk berunjukrasa. "Anak-anak punk apalagi yang di Bulungan sekarang lebih fokus untuk bergiat seni atau menciptakan lapangan kerja, " ujarnya.

Menurut pengamat sosial Bima Satria Putra di situs anarkis.org, diketahui, anarkisme muncul kembali di Indonesia pada tahun 1990an. Pada tahun 1993-1994, sebuah aliran baru punk Indonesia muncul bersama dengan gerakan buruh.

Aksi May Day tahun 2007 mengumpulkan lebih dari 100 orang dan menandai kemunculan anarkisme di hadapan publik. Setelah itu, kelompok-kelompok baru muncul di berbagai kota.

Menurut Bima, pada May Day 2008, 200 orang ambil bagian dalam demonstrasi anarkis. Demonstrasi ini digagas olehkelompok kolektif di Jakarta dan "Affinitas" dari Yogyakarta. Aksi diakhiri bentrokan dengan polisi di dekat gedung perusahaan milik pengusaha Aburizal Bakrie.

Data di situs anarkis.org pada tahun 2016, dengan dukungan Anarcho-Syndicalist Federation Australia (ASF Australia), dibentuk Persaudaraan Pekerja Anarko-Sindikalis (PPAS). PPAS digambarkan sebagai "gerakan buruh libertarian" yang didasarkan pada prinsip-prinsip anarko-sindikalisme. jon/P-6

Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top