Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Radikal -- Pelaku T Sempat Melakukan Perlawanan

Polisi Bawa Sejumlah Barang dari Rumah Terduga Teroris

Foto : ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Adit, saat memberikan keterangan tepat di depan kediaman terduga teroris berinisial T di Kompleks Perumahan Deli Permai, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang.

A   A   A   Pengaturan Font

Densus 88 Antiteror Polri menangkap delapan orang terduga teroris di dua kota di Sumut yaitu Kota Tanjung Balai dan Kota Medan.

MEDAN - Pihak kepolisian membawa sejumlah barang dari rumah terduga teroris berinisial T di Kompleks Perumahan Deli Permai, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang ditangkap pada Jumat (19/3).
Saksi mata bernama Agus menyebut sejumlah barang yang disita petugas berupa dokumen, kotak berukuran kecil, alat latihan lempar pisau, dan panah. "Itu tadi dibawa dari rumahnya," katanya.
Agus menyebut penangkapan terhadap T terjadi pada Jumat pagi. Saat itu, Agus sedang berjalan kaki dari masjid menuju ke rumahnya. Ia melihat seorang pria keluar dari dalam mobil yang parkir tak jauh dari rumah T.
Tiba-tiba mobil tersebut langsung mengejar T yang saat itu melintas di samping Agus, dengan mengendarai sepeda motor bersama dengan anaknya. "Tiba-tiba muncul lagi orang dari gang sebelah. Ada juga mobil yang standby," katanya.

Lakukan Perlawanan
Agus melihat T sempat melakukan perlawanan hingga terjatuh. "Saya refleks langsung saya datangi, saya kira debt collector. Tiba-tiba ada yang keluar dari mobil dan bilang kalau mereka dari Polda Sumut," katanya lagi.
Agus mengaku bahwa dirinya juga diminta sebagai saksi atas penangkapan tersebut. Namun, ia menolak. "Saya enggak mau, saya was-was," katanya pula.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap delapan orang terduga teroris di dua kota di Sumut, yaitu Kota Tanjung Balai dan Kota Medan pada Jumat.
"Dua orang di Tanjung Balai dan enam orang di Medan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Salah satu dari delapan terduga teroris berinisial T yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri diketahui sebagai penjual keripik. Terduga teroris berinisial T merupakan warga Kompleks Perumahan Deli Permai, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang.
"Bapak ini biasa menjual keripik," kata petugas keamanan Kompleks Perumahan Deli Permai, Imam.
Ia menyebut bahwa T dibawa sejumlah orang pada Jumat (19/3), saat perjalanan pulang dari masjid yang berada di kompleks tersebut menuju rumahnya. "Ada banyak tadi yang bawa bapak itu, tapi pakai pakaian biasa," katanya pula.
Dalam kesehariannya, T dikenal sebagai sosok yang ramah dan rajin beribadah. T baru menempati rumah tersebut sekitar tujuh bulan. Pantauan di lokasi, rumah T dalam keadaan sepi dan terkunci.
"Sekitar tujuh bulan pindah ke sini, sebelumnya enggak tahu warga mana. Ramah bapak ini, sering ke masjid yang sama," kata tetangga T, Adit.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta Polri tidak menganggap santai dan remeh pesan berantai yang bernada ancaman dan teror terhadap institusi tersebut dan bangsa Indonesia setelah penangkapan 22 orang terduga teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) di wilayah Jawa Timur.
"Polri harus dapat segera menangkap pelaku penebar teror tersebut. Jangan sampai kelompok itu melakukan aksi. Polri harus sigap, jangan sampai kecolongan," kata Azis.
Dia meminta Polri mengantisipasi pergeseran dan pergerakan para terduga teroris dengan memperketat pintu masuk lalu lintas masuk, baik orang dan barang di setiap akses.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna, Antara

Komentar

Komentar
()

Top