Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Polda Banten dan OJK Tertibkan "Bank Emok"

Foto : ANTARA//Desi Purnama Sari

Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, di Serang, Banten, Jumat (5/4).

A   A   A   Pengaturan Font

SERANG - Keberadaan Koperasi Simpan Pinjam atau yang biasa dikenal "Bank Emok" akan ditertibkan Polda Banten dengan menggandeng Bank Indonesia (BI) Banten dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami akan bekerja sama dengan pihak OJK, BI Banten, Pj Gubernur, serta Danrem untuk menertibkan Bank Emok," kata Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, di Serang, Jumat (5/4). Kapolda mengatakan, penertiban perlu dilakukan karena banyak aduan masyarakat terkait Bank Emok.

Bahkan ada juga laporan bahwa oknum bank tersebut yang melakukan penganiayaan warga Baros, Kabupaten Serang. "Penganiayaan terhadap warga Baros oleh oknum pegawai bank keliling tersebut terjadi di Jalan Raya Serang-Pandeglang. Tidak ada unsur SARA dalam kejadian," katanya.

Abdul Karim member kesempatan kepada para penyelenggara usaha bank keliling yang tidak berizin segera menutup usahanya. "Jika masih ditemukan, kami akan menindak dengan tegas dan memproses secara hukum," tandas Abdul.

Dia juga memperingatkan kepada seluruh penyelenggara yang menggunakan usaha-usaha dan menyebut diri perbankan. Kapolda mengajak seluruh tokoh ulama dan masyarakat Banten bersama-sama menjaga kondusifitas.

"Saya mengajak seluruh tokoh ulama dan masyarakat bersama-sama menjaga kondusifitas menjelang lebaran," ajaknya. Dia yakin masyarakat mampu melewati maslah ini. Abdul berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Polda Banten untuk mengusut kasus bank emok ini.

Penukaran Uang

Semenara itu, Kantor Perwakilan BI Banten mencatat realisasi penukaran uang mencapai 19,3 miliar atau rata-rata 1,2 miliar per hari.Kepala Deputi Perwakilan BI Banten, Jajang Hermawan, di Serang, mengatakan pelayanan penukaran uangdilaksanakan sejak awal Maret untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, instansi, dan BPR.

Adapun pecahan yang paling diminati adalah pecahan 5.000, 2.000, dan 10.000. Selain pelayanan penukaran uang di loket, Jajang menandaskan, kas keliling BI Bantenbekerja sama dengan tujuh perbankan dalam bentuk sinergi penukaran uang ini.

Demikian juga penukaran uang di Pelabuhan Merak.Masyarakat antusias menukar uang baru, Kamis (4/4). Kasir BI Banten, Teddy Wahyudi, di Cilegon, Banten, Kamis, mengatakan telah menyiapkan 300 kuota penukaran melalui website.

"Kita membuka kuota sebanyak 300 untuk penukaran uang baru secara online melalui website pintar.bi.co.id," katanya. Menurutnya, antusias masyarakat sangat tinggi.

"Antusias masyarakat amat tinggi Lebih dari 200 warga menukarkan uang," katanya.

Untuk penukaran uang baru yang paling diminati di Pelabuhan Merak ini adalah pecahan 10.000 dan 1.000.

Sedangkan bagi para penyedia jasa penukaran uang perorangan di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mengaku mendapat keuntungan rata-rata 500.000 dalam sehari. Kemarin sore dia sudah menukar 2 juta rupiah. "Keuntungan sehari bisa sampai 500.000," kata salah satu penyedia jasa penukaran uang baru, Lamriah (57) di Terminal Kalideres.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top