Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PMI Ubah Air Danau Siap Diminum

Foto : ANTARA/Fakhri Hermansyah

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) mengoperasikan instalasi Water Sanitation Hygiene Promotion (WASH) di Posko Pengolahan Air bersih dan siap minum di Desa Sirnajaya, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/10). Posko pengolahan air bersih tersebut memanfaatkan sumber air dari Telaga Hejo, sementara total air yang sudah didistribusikan ke warga yang terdampak kekeringan sebanyak 700.230 liter air.

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Kekeringan yang melanda begitu lama membuat banyak daerah kekurangan air bersih. Hal ini mendorong organisasi sosial kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi membangun instalasi pengolahan air yang mengubah air danau buatan menjadi bersih hingga siap minum. Tujuannya untuk membantu warga terdampak kekeringan.

Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Akhmad Kosasih, mengatakan instalasi Water Sanitation Hygiene Promotion (WASH) melalui sistem penyulingan ini memanfaatkan sumber air melimpah di Kampung Tegal Kadu, Desa Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru.

"Karena pada dasarnya PMI mempunyai kapasitas di bidang itu. Jadi, kita dirikan WASH ini dalam rangka meningkatkan pelayanan, kapasitas, serta intensitas penyediaan air kepada masyarakat terdampak kekeringan," katanya di Cikarang.

Dia mengatakan pendirian sarana sekaligus posko di titik sumber mata air itu merupakan langkah strategis yang diambil PMI Kabupaten Bekasi. Ini dalam rangka membantu pemerintah daerah mendistribusikan bantuan di masa transisi darurat bencana kekeringan.

"Kami berupaya membantu pemerintah daerah meningkatkan intensitas pendistribusian air bersih dan siap minum kepada masyarakat. Harapannya suplai air meningkat drastis setelah ada instalasi air ini," katanya.

Dia mengajak segenap elemen terkait bisa memberikan dukungan dengan menyalurkan bantuan galon air mineral. Nanti galon akan diisi ulang melalui instalasi pengolahan untuk kembali disalurkan ke warga terdampak.

PMI Kabupaten Bekasi berkomitmen meningkatkan intensitas pendistribusian bantuan air dengan terus memproduksi kebutuhan dasar masyarakat itu di musim kering tahun ini. "Masyarakat tidak perlu khawatir karena kualitas air tiap dua jam kami uji laboratorium. Lalu setiap 24 jam, kami lakukan uji pengendapan guna menjamin air tetap steril dan bersih kandungannya sehingga aman dikonsumsi masyarakat," ucap dia.

Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengapresiasi langkah PMI dalam membantu kebutuhan masyarakat di tengah bencana kekeringan yang sedang dihadapi. Melalui inovasi instalasi pengolahan ini, air permukaan bisa disulap menjadi siap minum.

"Instalasi pengolahan air dari PMI dapat mengubah air permukaan menjadi air bersih bahkan siap minum adalah inovasi yang sangat bagus," ujar Dani.

Dia bahkan telah menginstruksikan BPBD dan dinas terkait lain harus punya alat seperti ini. Jadi, apabila ada bencana banjir atau kekeringan seperti ini, air yang ada bisa diolah sehingga bermanfaat.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top