Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PMD DKI untuk Pembangunan Pengelolaan Sampah di Sunter Capai Rp551 M

Foto : Dok. Jakpro

Fasilitas pengolahan sampah di tempat pembuangan sementara (ITF) Sunter, DKI Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menuturkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) DKI Jakarta untuk percepatan pembangunan fasilitas pengolahan sampah di tempat pembuangan sementara (ITF) Sunter mencapai Rp551 miliar pada 2023.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut besaran PMD tersebut sudah mendapat persetujuan dari DPRD DKI.

"Jadi PMD itu hanya sebagai stimulus atau bisa dibilang, pemicu untuk kelancaran dari proyek ITF," kata Asep, pada Kamis (7/12) seperti dikutip dari Antara.

Asep menuturkan besaran keseluruhan total investasi untuk ITF diperkirakan mencapai Rp5,2 triliun.

Menurut Asep penugasan untuk melaksanakan ITF Sunter akan melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Adapun BUMD tersebut yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sesuai mandat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Pergub Nomor 33 Tahun 2018.

Jakpro disebut Asep akan bertugas mencari mitra untuk bersama-sama mencari pembiayaan pembangunan ITF Sunter.

"Sedang dalam proses pencarian mitra yang mudah-mudahan di akhir Januari besok, mereka sudah bisa teken kontrak antara Jakpro dengan mitra," katanya.

Sejauh ini, Asep menyebut sudah ada dua perusahaan sebagai calon mitra yakni dari Tiongkok dan dari konsorsium Taiwan dan Korea Selatan.

"Karena semua ITF ditugaskan kepada BUMD, kemudian BUMD cari mitra. Nanti BUMD dan mitra-lah yang mencari pembiayaan," ucapnya.

Asep menjelaskan pembangunan ITF Sunter nantinya akan dikerjakan anak usaha Jakpro yakni PT Jakarta Solusi Lestari bersama dengan mitra terpilih.

Jakpro sendiri menyebutkan proyek ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 megawatt (MW) per jam sehingga dapat menjadi sumber energi baru ramah lingkungan.

Energi listrik tersebut dihasilkan dari proses pengolahan sampah di ITF Sunter yang diproyeksikan mampu mengolah hingga 2.200 ton sampah per hari.

Jumlah itu didapuk dapat mengurangi sekitar 30 persen dari total jumlah sampah di Ibu Kota yang mencapai sekitar 7.800 ton per hari yang dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top