Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Relokasi Pabrik I Investasi Meiloon US$90 Juta dan Membuka 8.000 Lowongan Kerja

PMA Berkomitmen Memberi Prioritas Tenaga Kerja Lokal

Foto : Sumber: BKPM – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

» Saatnya pengusaha lokal menjadi mitra perusahaan asing untuk mewujudkan asas keadilan.

» Perusahaan mentransfer pengetahuan memberi dampak ekonomi.

SUBANG - Upaya meningkatkan kualitas perekonomian nasional dengan menciptakan lapangan kerja seluas mungkin perlu dibarengi dengan komitmen memberi kemudahan kepada investor khususnya Penanaman Modal Asing (PMA) langsung atau Foreign Direct Investment (FDI).

Dengan berbagai kemudahan yang disiapkan bagi investor, maka sewajarnya mereka pun berkomitmen memberi prioritas ke tenaga kerja lokal, agar angkatan kerja terserap lebih banyak dan secara tidak langsung akan meningkatkan daya beli masyarakat.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, saat groundbreaking pabrik PT Meiloon Technology Indonesia di Subang, Jawa Barat, Selasa (21/7), meminta perusahaan itu agar memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.

"Meiloon sudah komitmen kepada kami bahwa akan memprioritaskan tenaga kerja dari Jawa Barat, khususnya Kabupaten Subang," kata Bahlil dalam keterangannya disiarkan secara daring di kanal YouTube BKPM.

PT Meiloon Technology Indonesia sendiri merupakan perusahaan asal Taiwan, yang merelokasi bisnisnya dari Suzhou, Tiongkok ke Indonesia akan membuka sekitar 8.000 lowongan kerja untuk operasional pabrik barunya di Subang.

BKPM mencatat rencana investasi Meiloon mencapai 90 juta dollar AS dengan penyerapan tenaga kerja hingga 8.000 orang dan ditargetkan mulai produksi pada semester II- 2020 dan 100 persen produk untuk kebutuhan ekspor.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan selain memprioritaskan tenaga kerja lokal, dia pun berharap perusahaan yang memproduksi audio itu untuk kebutuhan bahan baku industrinya dari kawasan setempat khususnya Kabupaten Subang.

"Ini momentum, bukan lagi zamannya orang Jakarta menganggap mereka yang paling hebat. Atas perintah Bapak Presiden, setiap investasi masuk di daerah harus menggandeng pengusaha lokalnya, pengusaha nasional yang ada di daerah, bukan yang ada di Jakarta saja," tegas Bahlil.

Pengusaha Lokal

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam kesempatan itu pun meminta Pemerintah Kabupaten Subang untuk mengangkat kapasitas tenaga kerja dan pengusaha lokal. "Tugas Bupati adalah angkat kapasitas. Jangan kasih partner lokal yang tidak bisa kerja. Ini kelas Taiwan, orang Taiwan itu dikenal disiplin," pesan Gubernur Jabar yang akrab disapa Emil.

Dia berharap investasi di Jawa Barat memaksimalkan potensi pengusaha setempat untuk mewujudkan azas keadilan, di mana selama ini 53 persen ekonomi Indonesia dikuasai satu persen kelompok masyarakat.

"Ini jauh dari Sila Kelima. Jangan lagi pengusaha Jakarta, padahal di sini ada yang memadai, tapi tidak diajak sebagai bagian membangun dan hanya jadi penonton. Ini yang bikin satu persen kelompok manusia menguasai 53 persen ekonomi Indonesia. Ini pelan-pelan harus diubah," kata Emil.

Subang, jelas Emil, merupakan kawasan emas dengan akses pelabuhan, bandara, jalan tol, hingga rel kereta api. "Semua infrastruktur terbaik ada di sini. Dengan groundbreaking, jadi awal kebangkitan ekonomi Jawa Barat, ekonomi Indonesia saat Covid," kata Emil.

Sementara itu, Bupati Subang, Ruhimat, berharap kehadiran investasi Taiwan di wilayahnya akan berdampak ganda bagi masyarakat sekitar. "Kabupaten Subang tidak boleh jadi penonton, tapi harus jadi bagian perputaran ekonomi Indonesia yang akan dimulai pembangunan pabrik ini. Dari 8.000 tenaga kerja terserap, saya harap 80 persen berasal dari Kabupaten Subang yang terlatih," kata Ruhimat.

Jajaran direksi PT Meiloon Technology Indonesia yang diwakili Chief Financial Officer (CFO), Eva Kuo, mengatakan dalam dua tahun terakhir, pihaknya telah melakukan survei dan evaluasi ke berbagai negara dan akhirnya memilih Subang, Jawa Barat, sebagai lokasi terbaik investasinya.

"Hari ini adalah tonggak bersejarah penting untuk Meiloon. Kami adalah perusahaan terbuka dengan pengalaman selama 48 tahun. Kami adalah perusahaan Original Equipment Manufacturer (OEM) dan Original Design Manufacturer (ODM) terkemuka untuk produk speaker ternama seperti JBL dan lainnya," kata Kuo.

Perusahaan, kata Kuo, berkomitmen membuka ribuan peluang kerja bagi masyarakat lokal dan melakukan transfer ilmu pengetahuan serta memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. n ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top