PM Thailand Khawatirkan Aksi Protes Pelajar

BANGKOK - Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-Ocha, menyatakan dirinya amat khawatir dengan adanya peningkatan gerakan pelajar yang menuntut dibubarkannya pemerintahan serta dirinya untuk lengser. Hal itu disuarakan PM Prayut setelah semakin banyak terjadi aksi demo prodemokrasi di seluruh wilayah negaranya.

"Kami tak akan menerapkan hukum untuk melawan demonstran, namun kami khawatir pergerakan mereka. Saya memahami generasi muda, namun pada saat bersamaan saya pun mengkhawatirkan orang tua mereka," kata PM Prayut pada Selasa (21/7).

Pernyataan PM Prayut itu dilontarkannya setelah ribuan anak muda melakukan aksi di Monumen Demokrasi di Bangkok pada Sabtu (18/7) pekan lalu. Para demonstran prodemokrasi itu menyatakan telah terinspirasi oleh gerakan aksi di Hong Kong dan berencana akan menggelar aksi di universitas dan pusat kota di seluruh negeri beberapa pekan mendatang.

PM Prayut saat ini masih mempertahankan undang-undang darurat di Thailand dan membantah tudingan pengkritik bahwa UU itu dipergunakan sebagai upaya mengekang kebebasan. SB/AFP/I-1