Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Negara - “House of Commons” Siapkan Amendemen Brexit Terbaru

PM May: Konspirasi di Parlemen Memalukan

Foto : AFP

Theresa May

A   A   A   Pengaturan Font

Mayoritas pendukung Brexit di Parlemen ingin Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apa pun.

LONDON - Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan konspirasi di parlemen untuk mengambil alih pemerintahan dengan memanfaatkan isu Brexit sangat memalukan. Downing Street kecam langkah anggota Parlemen yang berusaha mengubah aturan House of Commons dalam upaya menggagalkan rencana Brexit versi May.

"Masyarakat Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa, dan sangat penting bagi politisi yang dipilih untuk memenuhi keinginan itu. Setiap upaya untuk menghilangkan kekuasaan pemerintah dalam memenuhi persyaratan untuk keluar dengan benar pada saat bersejarah ini sangat, memalukan," kata juru bicara Downing Street, Minggu (20/1).

Kelompok-kelompok di Parlemen dilaporkan media berencana menyusun amendemen dalam minggu ini. RUU Brexit rancangan May menginginkan Inggris keluar Uni Eropa dengan cara "halus" atau "soft Brexit", di mana negaranya tetap menjalin hubungan ekonomi sedekat mungkin dengan blok tersebut.

Sementara itu, Parlemen dan mayoritas pendukung Brexit ingin Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apa pun. Akibat kekalahan pemerintah, kesepakatan Brexit kian tidak jelas bahkan di ambang kehancuran. Padahal undangundang mengenai Inggris keluar dari Uni Eropa harus rampung pada 29 Maret mendatang.

Kekacauan ini membuat oposisi pemerintah mengajukan mosi tidak percaya demi menggulingkan May. May lagi-lagi berhasil lolos setelah mosi tidak percaya kalah suara dalam pemungutan suara pada Rabu (16/1). Tak lama, May mengajak sejumlah petinggi Parlemen dari oposisi untuk bertemu, termasuk Corbyn. Namun, ia "kecewa" karena Corbyn tak menerima tawarannya untuk bertemu dan berdiskusi tentang penyelesaian proposal RUU Brexit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top