PM Jepang Pecat Ajudan karena Pernyataan Diskriminatif tentang LGBT
Ajudan Senior PM Jepang Masayoshi Arai (kiri) berjalan di samping PM Fumio Kishida di kediaman resmi Perdana Menteri di Tokyo, 12 Desember 2022.
Menyelamatkan muka penting di Jepang, di mana prasangka terhadap orang-orang LGBTQ, kelompok ras, wanita, dan kebangsaan lainnya tetap ada.
Jepang adalah satu-satunya negara G7 yang tidak mengakui pernikahan sesama jenis, tetapi gerakan menuju pengakuan itu telah berkembang.
Pemerintahan Kishida dilanda sejumlah skandal baru-baru ini. Popularitasnya kini goyah.
Sejumlah pejabat telah mengundurkan diri selama bertahun-tahun karena komentar yang mereka buat.
Seorang menteri kehakiman mengundurkan diri tahun lalu setelah bercanda tentang hukuman mati.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya