Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PM Inggris Akan Umumkan Penundaan untuk Akhiri Pembatasan Covid-19

Foto : Ant/REUTERS/John Sibley

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ketika meninggalkan Downing Street di London, Inggris

A   A   A   Pengaturan Font

Pada Minggu, Inggris mencatat 7.490 kasus Covid-19 baru dan delapan kematian. Jumlah infeksi baru meningkat hampir 50 persen antara 7 Juni dan 13 Juni dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Angka rawat inap naik 15 persen antara 2 Juni dan 8 Juni dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya.

Pemerintah telah menekankan bahwa setiap pelonggaran pembatasan tidak dapat diubah lagi, yang berarti pemerintah akan selalu bertindak dengan hati-hati.

Keraguan itu muncul meskipun Inggris memiliki salah satu pelaksana vaksinasi Covid tercepat di dunia. Di negara itu, lebih dari 41 juta orang telah mendapatkan suntikan pertama, dan hampir 30 juta menerima dua dosis --sekitar 56 persen dari populasi orang dewasa.

Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan bahwa masalah yang kritis adalah data tentang hubungan antara penularan virus dan rawat inap. "Kita tahu bahwa kita telah membuat kemajuan besar dan melemahkan hubungan antara penularan ... dan rawat inap dan tentu saja mereka yang sakit parah," katanya kepada BBC TV, Minggu. "Pertanyaannya adalah apakah kita telah memutusnya,".

Para pengusaha perhotelan mengatakan harus ada lebih banyak dukungan pemerintah untuk bisnis agar mereka tetap bertahan jika pembatasan penguncian tetap diberlakukan. Ant/I-1
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top