Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PM Bangladesh Menang Lagi dalam Pemilu Tanpa Oposisi

Foto : AFP

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina setelah memberikan suaranya di Dhaka, Bangladesh, pada 7 Januari 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

DHAKA - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina kembali memenangkan pemilihan umum untuk masa jabatan kelima pada Minggu (7/1), kata para pejabat.

Partai Liga Awami yang dipimpin Hasina "telah memenangkan pemilu", kata juru bicara Komisi Pemilihan Umum kepada AFP pada Senin (8/1) pagi, setelah pemungutan suara yang menurut laporan awal hanya menghasilkan sedikit suara, sekitar 40 persen.

Hasina memimpin pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di negara yang pernah dilanda kemiskinan parah. Namun pemerintahannya dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang merajalela dan tindakan keras dan kejam terhadap oposisi.

Partainya hampir tidak menghadapi saingan yang efektif dalam perolehan kursi yang diperebutkan. Namun partai tersebut menghindari mengajukan kandidat di beberapa daerah pemilihan, sebagai upaya nyata untuk menghindari badan legislatif dicap sebagai lembaga satu partai.

Partai oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), yang barisannya hancur akibat penangkapan massal, menyerukan aksi mogok umum dan, bersama puluhan partai lainnya, menolak berpartisipasi dalam "pemilihan palsu".

Meskipun hasil akhir dan angka pastinya akan diumumkan secara resmi pada sebuah upacara pada Senin (8/1) malam, pejabat KPUmengatakan, partai Hasina telah memenangkan sekitar tiga perempat kursi, setidaknya 220 dari total 300 kursi.

Namun dukungan dari anggota parlemen lainnya termasuk dari partai-partai sekutunya dapat mendorong kendali Hasina atas parlemen lebih tinggi lagi.

"Aib"

Hasina (76) menyerukan rakyatnya untuk menunjukkan kepercayaan pada proses demokrasi.

"BNP adalah organisasi teroris," katanya kepada wartawan setelah memberikan suaranya."Saya mencoba yang terbaik untuk memastikan bahwa demokrasi harus berlanjut di negara ini."

Amit Bose (21), seorang warga yang baru pertama kali memilih, mengatakan ia telah memberikan suaranya untuk "kandidat favoritnya". Namun warga lainnya mengatakan mereka tidak ambil pusing karena hasilnya sudah pasti.

"Ketika satu partai berpartisipasi dan partai lainnya tidak, mengapa saya harus memilih?"kata Mohammad Saidur (31), seorang penarik becak.

Ketua BNP Tarique Rahman, berbicara kepada AFP dari Inggris tempat dia tinggal di pengasingan, dia khawatir "suara palsu" akan digunakan untuk meningkatkan jumlah pemilih.

"Apa yang terjadi bukanlah pemilu, melainkan aib bagi aspirasi demokrasi Bangladesh," tulisnya di media social.

Di antara para pemenang adalah Shakib Al Hasan, kapten tim kriket Bangladesh, yang memenangkan kursinya untuk partai Hasina, kata pejabat setempat.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top