Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PLTS Terapung Pertama Turki Dipasang di Waduk Irigasi

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Direktorat Jenderal Pekerjaan Hidraulik Negara (DSI) milik negara telah melakukan uji coba pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya terapung berkapasitas 1 MW di provinsi Elaz??, Anatolia Timur. Fasilitas ini, yang pertama dari jenisnya di Turki, akan memberi daya pada irigasi dari waduk Keban, tempat pembangkit listrik ini beroperasi.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki, Ibrahim Yumakli mengatakan bahwa tujuh desa akan mendapatkan manfaat dari pembangkit listrik tenaga surya terapung Kuzova. Pembangkit listrik ini akan berkontribusi pada sistem irigasi untuk 4.783 hektar lahan pertanian, jelasnya. Fasilitas ini terdiri dari 1.840 panel surya, yang membentang seluas 0,6 hektar di waduk bendungan Keban di provinsi Elaz?? di Anatolia Timur.

Yumakli menambahkan, ini adalah pembangkit listrik tenaga surya terapung pertama di Turki. Sistem energi surya skala kecil telah dipasang di waduk air beberapa kali di negara ini, tetapi upaya tersebut tidak berhasil.

Direktorat Jenderal Pekerjaan Hidraulik Negara (DSI) milik negara memasang sistem baru, yang memasuki tahap uji coba. Harganya 2,2 juta Euro. Produksi tahunan diperkirakan mencapai 1,8 GWh.

"Pembangkit listrik tenaga surya terapung ini terintegrasi dengan unit 2 MW di darat, yang terbuat dari 5.028 panel di atas lahan seluas 1,5 hektar, Yumakl? menegaskan. Pembangkit ini akan menghasilkan 4,2 GWh per tahun," kata Yumakli, dikutip dari Balkan Green Energy News, Senin (1/4).

Lebih lanjut, kata Yumakli, kedua fasilitas ini akan menyediakan setengah dari energi yang dibutuhkan untuk sistem irigasi Kuzova dan menurunkan biaya bagi para petani sebesar 40%.

"Kapasitasnya akan menjadi dua kali lipat," ujar Yumakl?.

Ketika daerah irigasi berada di ketinggian yang lebih tinggi dari waduk, seperti dalam kasus ini, sistem pemompaan akan meningkatkan biaya sebesar 40%. Selain itu, mengingat dampak perubahan iklim, sistem irigasi masa depan di Turki akan ditutup dan menggunakan irigasi gravitasi sedapat mungkin, menurut Yumakl?.

Jika tidak, teknologi tenaga surya terapung dapat digunakan. Selain itu, teknologi ini 10% lebih efisien daripada sistem yang dipasang di darat dan mengurangi kebutuhan ruang di darat, tambah menteri.

"Para ilmuwan memantau kualitas air dan kehidupan akuatik sebelum dan sesudah pemasangan di Keban," tutur Yumakl?.

Tidak termasuk yang untuk air minum, Turki memiliki 944 bendungan, dengan total permukaan waduk seluas 5.300 kilometer persegi, katanya. Menutupi 10% dengan panel surya akan menambah 53 GW kapasitas pembangkit listrik dan menghasilkan 79,5 TWh per tahun, yang merupakan seperempat dari permintaan domestik, kata menteri tersebut. Selain itu, hal ini akan menghemat 540 juta meter kubik air per tahun dari penguapan, menurutnya.

Turki akan memperkenalkan undang-undang yang mengatur sistem tenaga surya terapung. Subsektor ini mendapatkan momentum di Eropa sementara di Balkan hanya ada beberapa fasilitas kecil sejauh ini. Di sisi lain, proyek-proyek fotovoltaik terapung, yang populer disebut floatovoltaics, menumpuk di seluruh wilayah. Beberapa bahkan dapat diukur dalam ratusan megawatt dan lebih banyak lagi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top