Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PLTS Atap Langkah Awal Tercepat Panen Energi Surya Besar-besaran

Foto : The Conversation/Shutterstock/Surasak Jailak

Ilustrasi - PLTS atap.

A   A   A   Pengaturan Font

Australia, dengan sepersepuluh penduduk Indonesia, menghasilkan tiga perempat listrik lebih banyak dibandingkan Indonesia. Saat ini 40% listrik Australia berasal dari energi terbarukan, sebagian besar energi surya dan angin. Jumlah ini meningkat delapan kali lipat dalam satu dekade terakhir. Harga listrik (wholesale) Australia tidak berubah selama transisi yang cepat ini. Porsi energi terbarukan ditargetkan mencapai 82% pada tahun 2030.

Setiap bulan, Australia memasang panel surya sebanyak-banyaknya di atap rumah dan bangunan - setara 3500 MW per tahun. Indonesia dapat mencontoh hal ini dan merangsang masyarakat dan swasta untuk beramai-ramai memasang PLTS atap.

Di Australia, ongkos pasang PLTS atap berkapasitas 10 kilowatt adalah sekitar $10.000 dollar Australia. PLTS ini cukup untuk satu keluarga yang terdiri dari 5 orang kaya yang tinggal di rumah serba listrik dengan AC dan kendaraan listrik. PLTS ini memiliki umur sekitar 25 tahun dengan perawatan yang sangat rendah. Di Indonesia, PLTS atap sebesar ini dapat menghasilkan hingga 330.000 kilowatt-jam (kWh) selama umur pakainya, dan mengurangi emisi karbon sekitar 300 ton.

Australia memberikan insentif pemasangan PLTS atap, yang dapat menurunkan harga hingga 70% dari harga pasar. Insentifnya menurun dari tahun ke tahun dan akan dihapus pada tahun 2030. Rangsangan pemasangan PLTS bervariasi tergantung negara bagian. Pemerintah negara bagian Victoria, misalnya, mengguyur subsidi harga (rebate) hingga AU$1.400 (sekitar Rp15 juta). Ada juga opsi kredit ongkos panel surya atap tanpa bunga untuk rumah hunian atau rumah yang sedang dibangun.

Insentif yang diberikan untuk masyarakat di Canberra malah lebih besar. Angkanya mencapai AU$2 ribu untuk subsidi dan plafon pinjaman hingga AU$15 ribu.
Insentif ini memungkinkan industri tenaga surya Australia tumbuh menjadi skala besar dan menghasilkan sistem yang berbiaya rendah dan dapat diandalkan. Indonesia dapat meniru Australia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top