Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Manajer PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang, Aries Dwianto Soal Penataan Utilitas

PLN Dukung Penertiban Kabel Liar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan kabel-kabel liar yang menempel di tiang listrik di Jakarta. Keberadaan kabel liar ini dianggap menjadi pengganggu keindahan ibukota yang dianggap kota paling modern di Indonesia.

DKI menyiapkan ribuan box ducting di setiap trotoar yang sedang direvitalisasi. Nantinya, kabel-kabel dan utilitas lainnya, harus masuk ke dalam box ducting tersebut. Jika masih membandel, pihaknya tidak segan akan memutuskan kabel-kabel itu dan mencabut tiangnya serta operator terkait akan disanksi.

Bagaimana tanggapan PLN terhadap rencana Pemprov menertibkan kabel liar dan semrawut tersebut. Untuk mengetahui sikap PLN< reporter Koran Jakarta, Peri Irawan mewawancarai Manajer Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang, Aries Dwianto, di Jakarta, Rabu (30/8). Berikut petikannya:

Apa tanggapan Anda terkait rencana penertiban kabel semrawut?

Gubernur mau mengarahkan saja bahwa penertiban itu harus dilakukan. Karena kabel-kabel itu kan tidak hanya milik PLN. Ada yang Indosat, Telkom, dan lainnya. Nanti akan ada sebuah tunnel bawah tanah atau ducting yang bisa digunakan bersama. Ini malah lebih baik, PLN malah terimakasih, tidak perlu lagi cari lahan untuk ngebor ke bawah.

Sampai saat ini, sudah ada kabel yang dimasukkan ke ducting itu?

Kalau selama ini, kita bor sendiri. Karena saluran kabel tegangan menengah kita, di Jakarta sudah di bawah semua. Pemprov sudah buat itu, tapi PLN belum memasukkannya ke ducting. Itu kan proyek berkelanjutan. Itu kan tidak hanya 1-2 kilometer, pasti panjang. Nah, ini yang akan dimanfaatkan.

Kabel yang akan dimasukkan ke ducting ini jalur yang sudah ada atau jalur baru?

Bisa yang sudah ada dialihkan, atau jalur baru. Karena setiap tahun kita tanam terus kabel listrik di bawah tanah.

Bagaimana dengan kabel yang ada di tiang-tiang ini?

Itu kan kabel tegangan rendah, itu diatas. Tapi, kalau di perumahan yang sudah tertata, itu ditanam di bawah. Mereka menanam sendiri kabel tegangan rendah itu. Makanya tidak terlihat. Tapi kalau di kota, dia dari trafo terlihat kabel tegangan rendahnya. Tapi, yang terlihat semrawut itu tidak harus kabel PLN. Karena masih banyak kabel lainnya.

Apakah kabel lain ini akan ditertibkan?

Ini sudah kita tertibkan sebetulnya. Kadang-kadang tiang PLN ini ditumpangi kabel-kabel yang tidak izin ke PLN. Sebenarnya PLN tidak mau ditumpangi. Pernah saya lihat ada operator menarik kabel di tiang PLN, ini sudah kita peringatkan.

Tindakan untuk kabel liar ini bagaimana?

Pada awal tahun ini, kan sudah kita putus semua. Kita putus artinya kita amankan agar tiang itu hanya untuk kabel tegangan rendah kita saja. Tapi karena mereka butuh menyalurkan layanannya, ya tumbuh lagi.

Kabel liar itu milik siapa?

Saya nggak bisa mengatakan itu punya siapa. Tapi yang jelas, itu menumpang di PLN tanpa izin. Makanya saya harap, Pemprov menginvestigasi kabel-kabel liar itu. Mudah-mudahan Pemprov mau bekerja sama dengan PLN dalam menertibkan tiang dan kabel liar ini.

Baca Juga :
Pendaftaran DPD

Berapa banyak tiang listrik di Jakarta?

Kalau di PLN, tiang kabel tegangan rendah itu banyak ya. Tapi kan itu memang untuk masuk ke pelanggan kita. Itu legal, ada ijin dari Pemprov.

Pemerintah menginginkan ada percontohan tertib kabel?

Kalau kita ikuti saja Pemprov. Karena kita membangun jaringan PLN itu di lahannya Pemprov. Nanti kita akan ikuti apa keinginan Pemprov. Kita senang juga kalau Pemprov mau menertibkan itu, kita malah terimakasih.P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top