Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembiayaan - PLN Mendukung Pengembangan Ekonomi Syariah

PLN Dapat Kredit Rp16,75 Triliun

Foto : ANTARA/Risky Andrianto
A   A   A   Pengaturan Font

Dana sindikasi perbankan akan digunakan PLN untuk modal membangun gardu induk dan transmisi guna mendukung program 35 gigawatt.

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memperoleh kredit sindikasi dari perbankan nasional senilai 16,75 triliun rupiah. Dalam pelaksanaan perjanjian pendanaan investasi ini, PLN menggunakan dua skema yakni konvensional dan syariah atau pembiayaan musyarakah.

Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto, mengatakan dana dari sindikasi perbankan ini digunakan PLN untuk modal membangun gardu induk dan transmisi dalam rangka mendukung program 35 gigawatt (GW). "Selain cost of fund pinjaman yang kompetitif, pendanaan sindikasi ini juga meningkatkan portofolio rupiah pada pinjaman PLN serta menunjukkan dukungan perbankan nasional dalam mendanai pembangunan infrastruktur kelistrikan Tanah Air," ungkapnya, di Jakarta, Selasa (23/4).

Dari besaran kredit sindikasi sebesar 16,75 triliun rupiah tersebut, berasal dari skema konvensional sebesar 13,25 triliun rupiah dan syariah sebesar 3,5 triliun rupiah dengan jangka waktu 10 tahun.

Menurut Sarwono, kepercayaan ini tidak terlepas dari kemampuan PLN dalam mempertahankan tarif listrik tidak naik dan menjaga kondisi keuangan perusahaan tetap sehat. "Ini membuktikan bahwa PLN serta lembaga keuangan bank dan nonbank Syariah sangat mendukung perkembangan ekonomi syariah, termasuk pendanaan skema syariah untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Kita berharap bahwa kerja sama ini akan semakin berkembang di kemudian hari," jelas dia. Adapun kredit sindikasi perbankan ini terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI, PT BCA Syariah, dan PT BNI Syariah.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top