Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi Kepala Daerah

PKS-Gerindra Segera Tentukan Kandidat Wagub

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Partai pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017, yakni PKS dan Gerindra, segera menentukan kandidat wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta. Bahkan, dua nama kandidat wagub dari PKS sudah diserahkan kepada DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

"Pada 4 Desember 2018, kita adakan pertemuan di kantor PKS. Kita akan mengundang Gerindra untuk menindaklanjuti dan langkah-langkahnya mudah-mudahan lebih konkret. Semalam pak Syakir (Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Syakir Purnomo) sudah mengirimkan suratnya semalam," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi, di Jakarta, Rabu (28/11).

Dalam surat tersebut, ungkap Suhaimi, PKS secara resmi mengajukan dua nama kandidat kepada partai Gerindra untuk disepakati. Mereka adalah Akhmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Dia berharap, kedua kandidat Wagub DKI Jakarta itu bisa segera diusulkan ke DPRD DKI Jakarta.

"Iya (surat resmi) yang kita kirim dua nama. Itu kan nanti yang dipilih jadi wagub cuma satu nama. Maksudnya, nanti di fit and proper test dua orang, masuk ke DPRD dua orang, setelah itu jadi wagub satu orang kan, buat apa banyak-banyak," kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.

Dikatakan Suhaimi, PKS tidak menginginkan rencana fit and proper test yang tadinya dilakukan secara internal menjadi terbuka. Terlebih, ungkapnya, Partai Gerindra sempat memunculkan wacana agar kandidat wagub lebih dari dua nama. Pihaknya tetap mempertahankan agar kandidat itu tetap dari PKS sesuai komitmen Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

"Nanti kalau jadi keluar dari PKS, kan jadi berkembang kemana-mana. Fit and proper test yang sesuai dengan kesepakatan awal itu adalah bersifat internal semacam perkenalan dengan Gerindra ini lho calonnya bukan fit n proper test terbuka gitu lho," ungkap Suhaimi.

Diakuinya, PKS sengaja tidak mengirimkan nama-nama untuk penguji kepatutan dan kelayakan bagi kandidat Wagub DKI Jakarta tersebut. Dia menganggap, badan fit and proper test yang berkembang dari Gerindra menimbulkan masalah buat PKS. Sebab, salahsatu penguji dari Gerindra adalah Siti Zuhro, peneliti senior LIPI.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengatakan, tidak adanya penguji dari PKS bakal memperlama pemilihan Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno itu. Hingga kini, akunya, PKS belum menyerahkan nama-nama untuk penguji namun langsung menyodorkan kandidat Wagub DKI Jakarta.

"Bukan, itu soal gampang. Soal lembaganya dulu, iya dong. Kalau soal lebih dari dua itu kan soal gampang. Ini soal lembaganya dulu yang disepakati waktu itu, bagaimana dia belum mengirim orang," kata Taufik.

Mantan Ketua KPU DKI Jakarta itu mengaku hanya menerima surat pengajuan kandidat Wagub DKI dari PKS. Surat itu berisikan pengajuan nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto untuk dipilih menjadi kandidat Wagub DKI Jakarta.

"Iya, masalahnya nama yang masuk dilembaga fit and proper belum dikirim namanya ke kita. Nama itu dikirim ke DPD itu kan dua calon. Nah yang masuk di lembaga fit proper test saya belum terima. Nanti kita tanyakan bagaimana ini lembaga yang fit proper test nya," imbuhnya. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top