PKL Kota Tua Direlokasi

Pemprov melibatkan wali kota, camat dan lurah untuk melaksanakan sosialisasi mengenai Asian Games 2018.

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merelokasi pedagang kaki lima dari Kota Tua menjelang pelaksanaan Asian Games, 18 Agustus hingga 2 September 2018.

"Justru PKL mau pindah dari situ. Nah ini akan ditata dalam jangka pendek ini bagaimana ada traffic flow, " kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno di Balai DKI Jakarta, Kamis.

Dia mengaku akan meniru sistem yang di wilayah Tanah Abang untuk diterapkan di sana. Tapi, itu masih dalam pembahasan karena setiap daerah memiliki gaya penataan yang berbeda. "Di Tanah Abang mereka bisa ditata seperti itu. Tapi 'kan kita harus melihat dulu kondisinya di Kota Tua dan tadi sudah dipetakan," Wagub.

Pihaknya akan membagi ke dalam tiga tahapan untuk membenahi kesemrawutan di kawasan Kota Tua. Pertama, Pemprov akan memindahkan PKL ke lokasi binaan (lokbin) yang ada di Jalan Intan. Lalu, mencari formulasi yang pas agar kemacetan di sana segera terurai.

"Yang jangka pendek ini bagaimana memastikan bahwa lebih bisa ada pengaturan, khususnya mengenai kesemrawutan di beberapa titik yang sempat dilaporkan," kata Sandiaga.

Selain itu, penaataan kali besar juga menjadi perhatian pihaknya. Ia berharap salah satu ikon Ibu Kota itu dapat bersih sebelum perhelatan olahraga terbesar di benua Asia itu terselenggara. "Kita tidak mau pas Asian Games salah satu ikon yang kita ingin dorong itu belum optimal. Karena ini untuk menarik termasuk juga penataan lalu lintas, parkirnya juga," katanya.

Rencana jangka panjang pihaknya adalah mengembalikan nilai-nilai sejarah kawasan tersebut. Sehingga, masyarakat yang mengunjungi tempat itu bakal merasakan romansa kehidupan jaman dahulu, kata Wagub. "Jangka panjangnya kita harapkan di 2019 ke atas kita akan kembalikan filosofi dari Kota Tua sesuai dengan harapan konsorsium waktu itu Pak Jokowi yang sudah membentuk konsorsiumnya," kata Sandiaga.

Sosialisasi

Selain penataan PKL, DKI terus melakukan sosialisasi terkait kompetisi olahraga tingkat Asia atau Asian Games yang akan diselenggarakan pada Agustus 2018.

"Sosialisasi mengenai penyelenggaraan Asian Games 2018 terus kami gencarkan supaya gaungnya sampai ke masyarakat secara menyeluruh," kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Ratiyono.

Dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut, menurut dia, pihaknya turut bekerja sama dengan wali kota, camat serta lurah, sehingga perhelatan Asian Games di Jakarta diketahui oleh masyarakat luas. "Kami melibatkan wali kota, camat dan lurah untuk melaksanakan sosialisasi mengenai Asian Games 2018. Dengan begitu, gaungnya akan lebih luas dan terasa oleh masyarakat," ujar Ratiyono.

Selain sosialisasi, dia menuturkan langkah lain yang dilakukan oleh pihaknya untuk menebar semangat Asian Games, yaitu dengan menggelar perlombaan membuat gapura 17 Agustus dengan tema Asian Games 2018. "Bukan hanya lomba membuat gapura, saat ini juga sedang berlangsung festival olahraga rakyat di tiap-tiap kelurahan. Lomba-lomba tersebut juga merupakan bentuk sosialisasi Asian Games," tutur Ratiyono.

Sementara itu, terkait persiapan pelaksanaan Asian Games, Dinas Bina Marga DKI Jakarta saat ini mulai melakukan penataan jalur pejalan kaki atau pedestrian yang ada di sepanjang kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Menurut Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal, penataan pedestrian di kawasan tersebut menjadi pekerjaan yang diprioritaskan oleh pihaknya menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Memang penataan pedestrian itu kami prioritaskan, mengingat Asian Games akan segera dimulai. Kami targetkan pengerjaannya sudah selesai secara keseluruhan sebelum pesta pembukaan," ungkap Yusmada.

Ant/P-5