Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Piye Iki, BBM Naik Jadi Momentum Beralih ke Angkutan Umum Tapi Kok Tarifnya Malah Ikut Naik

Foto : Istimewa

Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (30/3/2020). Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

A   A   A   Pengaturan Font

"Harusnya ada pengecualian untuk angkutan umum, sehingga tarif angkutan umum bisa bersaing dengan biaya kendaraan pribadi," ujarnya.

Lebih lanjut, Ki Darmaningtyas juga mengatakan bahwa sudah semestinya harga BBM memang harus mahal. Sebab, cadangan minyak yang dimiliki Indonesia saat ini semakin menipis. Kelangkaan BBM yang dialami Indonesia dan dunia internasional saat ini menurutnya bukan hanya disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina, tepi karena memang cadangan minyak yang semakin menipis.

"Kalau harga BBM murah, ada kecenderungan orang akan memboroskan BBM sehingga kasihan anak cucu yang tidak kebagian BBM lagi," kata dia.

Namun, mahalnya harga BBM ini menurutnya tidak bisa dipukul rata, diberlakukan untuk semua kalangan. Harga BBM untuk kendaraan pribadi memang harus mahal, tapi BBM untuk angkutan umum, baik angkutan penumpang maupun angkutan barang harus dibuat murah.

"Sehingga kenaikan harga BBM itu tidak berkorelasi terhadap kenaikan harga barang-barang dan tarif transportasi umum," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top