Pink Beach, Eksotisme Pasir Pantai di Lombok Timur
Foto: istimewaDi Kepulauan Nusa Tenggara, ada tiga pantai yang memiliki warna merah jambu alias pink. Pantai tersebut adalah Pantai Pink (Pink Beach) di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Pantai Pink di Desa Lambu, Kabupaten Bima, dan Pantai Pink di Desa Sekaroh, Kabupaten Lombok Timur.
Namun di antara pantai pink tersebut, Pantai Pink di Lombok paling mudah diakses dengan ongkos relatif lebih mudah. Terletak di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, pantai ini menawarkan keunikan yang hanya dimiliki oleh 7 pantai di dunia, termasuk yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Pulau Sumbawa tersebut.
Warna pink pada pasir pantai ini terjadi karena pasir putih yang menyatu dengan butiran-butiran terumbu karang berwarna merah yang telah mati. Memang terumbu karang berwarna merah ini tumbuh di perairan dangkal dan terbawa ombak ke tepian.
Butiran terumbu karang akan "menyala" ketika terkena cahaya matahari, memantulkan spektrum warna pink dengan tingkat ketajaman berbeda-beda. Pada pagi hari ketajaman warnanya 20-30 persen, siang hari 50 persen dan semakin sore, warnanya pun akan terlihat jelas, antara 80-90 persen.
Ombak Pantai Pink sangat tenang karena tidak menghadap langsung Samudra Hindia seperti Pantai Mandalika. Pantai tersebut berada di Selat Alas yang yang memisahkan antara Pulau Lombok dengan Pulau Sumbawa dengan posisi menghadap ke utara. Ombak yang tenang dan angin yang bertiup sepoi sepoi menambah suasana menjadi semakin nyaman.
Pantai ini seharusnya sudah sangat dikenal. Kendala aksesnya yang menantang membuat wisatawan masih enggan ke sini. Namun hal ini memberi keuntungan tersendiri karena keindahan alami Pantai Pink menjadi terjaga.
Selain pasirnya yang berwarna unik, di sisi kiri ada bukit dengan padang rumput yang luas dan dari bukit inilah pemandangan Pantai Pink terlihat sangat indah. Selain itu, ada juga tanjung yang eksotis di sisi kanan dengan gazebo yang memang disediakan di atasnya.
Kealamian pantai didukung dengan kebersihannya terjaga. Hal ini membuat wisatawan merasa nyaman. Apalagi di ujung bagian timur Pulau Lombok ini memang masih sepi dari hiruk pikuk pelancong karena saat ini masih terpusat di Gili Trawangan, Pantai Senggigi, dan Pantai Mandalika.
Untuk mencapai Pantai Pink, wisatawan dapat melewati rute dari Kota Mataram ke Pantai Tanjung Ringgit karena letaknya yang berdekatan. Jaraknya 78,5 kilometer dengan waktu tempuh 2 jam. Sedangkan dari Bandara International Lombok sejauh 56,9 kilometer dengan waktu tempuh 1,5 jam.
Wisatawan dapat menyewa sepeda motor atau mobil untuk sampai tujuan. Harga sewa sepeda motor berkisar 75 ribu sampai 85 ribu rupiah per hari. Sedangkan, harga sewa mobil sekitar 400 ribu sampai 1 juta rupiah. Rute perjalan dari Kota Mataram menuju Pantai Pink yang tidak terlalu rumit, wisatawan cukup mengarahkan kendaraan ke arah timur menuju Praya.
Sesampainya di Pantai Pink wisatawan yang datang ke Pantai Pink dapat melakukan banyak kegiatan, khususnya kegiatan yang berhubungan wisata bahari seperti snorkeling, memancing, dan menyelam. Pantai Pink memiliki beberapa spot indah untuk berfoto.
Aktivitas lainnya adalah bakar ikan di pantai. Wilayah Lombok dikenal sebagai tempat budidaya ikan laut seperti kerapu, ikan bawal, dan lobster. Awak perahu akan menyediakan tempat pembakaran ikan yang membuat liburan bertambah menyenangkan.
Dalam sejarahnya dulu pantai ini disebut Pantai Tangsi. Dalam istilah militer tangsi atau barak adalah gedung ketentaraan tempat berdiam sementara para serdadu. Tangsi biasanya dibangun di tengah-tengah lahan kosong tertentu.
Nama Pantai Tangsi muncul ketika zaman penjajahan Jepang antara 1942 hingga 1945. Ketika Jepang mendarat Pantai Pink yang strategis dari sisi pelayaran menjadi salah satu basis pertahanan negeri Matahari Terbit dari ancaman Sekutu. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Pemanasan Bagus Madrid Jelang Bertemu Atalanta
- 2 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 3 Kabar Menggembirakan, Kemenag Berikan Perlindungan Jamsostek ke 165 Ribu Guru Madrasah
- 4 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 5 Dede Yusuf Ungkap Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak Salah Satunya karena Masyarakat Jenuh