Pilkada Harus Hargai Keberagaman
Namun menghargai keberagama serta perbedaan adalah hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Karena itu, demokratisasi termasuk didalamnya kontestasi pemilihan, harus berjalan damai. Tanpa dirusak oleh tindakan yang mencederai demokrasi itu sendiri.
"Namun demikian, demokrasi yang dianut Indonesia adalah demokrasi yang damai dan menghargai keberagaman yang dimiliki negeri ini," kata Bahtiar.
Demokrasi tanpa menggunakan kekerasan, kata Bahtiar yang harus dipraktikkan. Demokrasi yang menghargai adanya keanekaragaman dan hak asasi manusia, yang mesti diwujudkan. Bukan demokrasi yang memaksakan kehendak dengan dengan dalih kebebasan bersuara.
"Kalau demokrasi yang menghargai keberagaman, HAM dan tanpa kekerasan ini yang akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui rasa aman, tentram dan damai," kata dia.
Peran Parpol
Menuurt Bachtiar, partai politik menjadi bagian terpenting dalam proses demokratisasi di Indonesia. Bagus tidaknya kualitas demokrasi di Indonesia, salah satunya ditentukan oleh kualitas dan performance partai politik. "Indonesia sebagai negara demokrasi dengan diwarnai oleh hadirnya partai politik sebagai manifestasi dari suatu sistem politik yang mewakili aspirasi rakyat," katanya.
Bahtiar juga mengharapkan, terus ditumbuhkan dialog politik sebagai bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat. Karena ketika publik diajak berdialog, setidaknya ini akan mampu menumbuhkan kesadaran akan hak dan kewajiban masyarakat sebagai warga negara. ags/AR-3
Komentar
()Muat lainnya