Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pilkada Bali, Koster-Giri Nilai Nomor Urut 2 Pertanda Dua Periode

Foto : ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Pasangan calon peserta Pilkada Bali Koster-Giri saat konferensi pers usai pengambilan nomor urut di Denpasar, Senin (23/9/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

DENPASAR - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) menilai nomor urut 2 yang didapat saat pengundian nomor urut Pilkada Bali adalah pertanda dua periode.

"Nomor dua ini menjadi penanda restu alam pasangan Wayan Koster bersama Nyoman Giri Prasta lanjut dua periode," kata Wayan Koster di Denpasar, Senin (23/9).

Awalnya,Nyoman Giri Prasta mendapat kesempatan mengambil nomor undian dan keluar angka 14, sementara calon wakil gubernur dari kubu sebelah yaitu Putu Agus Suradnyana mendapat nomor 1.

Karena undian lebih besar maka Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana terlebih dahulu memilih nomor urut yang tergulung dalam selongsong merah marun.

Kedua pasangan kemudian membuka selongsong bersamaan dan menunjukkan kepada tim dan pendukung, sontak para pendukung terlihat bahagia, bahkan pendukung Koster-Giri yang sejak awal membawa dua atribut untuk potensi mendapat salah satu nomor segera mengeluarkan atribut mencirikan nomor 2.

Gubernur Bali 2018-2024 itu menilai dua periode ini penting, sebab di masa kepemimpinannya bersama Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Acetelah membangun visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan 44 tonggak peradaban atau program kerjanya.

Ia menyebut ada program yang sudah tuntas dan belum tuntas, sehingga ia meyakini apabila terpilih kembali dapat melanjutkan program ini untuk menjawab tantangan global ke depan.

Pasangan ini menerapkan pola satu pulau, satu manajemen, satu komando, mereka mengakui bahwa Koster-Giri yang diusung oleh PDIP dan gabungan partai berbeda partai politik dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Namun di periode kedua ini apabila terpilih Koster mengaku akan membangun sinergitas dengan pusat, meskipun berasal dari partai politik berbeda.

"Presiden juga merupakan presiden Republik Indonesia yang juga dalam konstitusi harus memajukan seluruh masyarakat Indonesia di seluruh Indonesia, karena itu secara konstitusional dan politis tidak ada tekanan bagi kami, pembangunan di Bali akan terus dilanjut," ujarnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top