Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 08 Mei 2019, 01:00 WIB

Pilihan Baru Skuter Italia

Foto: Istimewa

Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 diramaikan dengan hadirnya merek baru dari Italia, Lambretta. Motor ini sebelumnya hanya bisa dibeli lewat importer umum. Merek yang lahir pada 1947 di Italia ini menghadirkan dua model yaitu Lambretta V125 dan V200.

Marketing Manager PT SMI, Adrianus Donny, menuturkan nama Lambretta berasal dari lokasi tempat pabrik skuter Lambretta pertama kali dibuat yaitu Lambro. Lambro sendiri berasal dari kata Lambrus yang berarti ringan, cepat dan lincah, seperti karakter skutik ini.

Karakter Lambretta cukup berbeda dengan skutik Eropa lainnya seperti Vespa ataupune Peogeot. "Khusus seri ini ini memiliki desain body yang khas, yaitu sedikit kotak didukung dengan lampu LED heksagonal. Lambretta V-Special mempertahankan desain pelek yang ikonik khas skuter Italia," kata Adrianus di Jakarta beberapa waktu lalu.

Desain Lambretta ini dibuat oleh studio desain asal Austria bernama Siska yang biasa merancang motor-motor ternama seperti KTM dan Husqvarna. Jadi bisa dibilang motor ini merupakan motor Italia yang didesain di Austriam dan dibuat di Taiwan.

Harganya skutik yang dibuat oleh pabrikan SYM ini dibanderol cukup tinggi yaitu 44,5 juta untuk V125 dan 52,5 untuk V200. Dengan harga ini Lambretta bertarung dengan sesama merek Italia yaitu Vespa GTS i-Get 150, yang untuk pasar Indonesia dibuat di Vietnam.

Dengan bodi yang cukup indah Lambretta dihiasai dengan emblem Labretta yang menarik pada sisi depan dan samping. Warna V125 disediakan dalam tiga pilihan orange super gloss, blue, mint super gloss, dangrey super gloss. Sedangkan V200 tersedia warna black high gloss, white high gloss, dan red high gloss.

Mesin V125 memiliki kapasitas silinderi 124,7 cc dengan rasio kompresi cukup padat, 10,7:1. Tenaga maksimalnya sebesar 10,1 PS pada 8.500 rpm dan torsi 9,2 Nm pada 7.000 rpm. Sementara V200 dibekali mesin 169 cc dengan rasio kompresi 10,2:1. Tenaga V200 mencapai 12 PS pada 8.000 rpm dan torsi 12,2 Nm pada 5.500 rpm.

Sebagai skutik model klasik, V125 dan V200 memang tidak dirancang untuk ngebut. Kecepatan puncak V125 hanya mencapai 95 km per jam saja, sementara kecepatan V200 bisa hanya sanggup mencapai kecepatan 100 km per jam.

Dengan ban berukuran 110/70-12 di bagian depan dan 120/70-12Di, Lambretta dibekali dengan suspensi teleskopik pada bagian depan. Sedangkan pada roda belakang menggunakan suspendi tunggal yang terletak di sisi kiri. Sedangkan V200 mengadaptasi model suspensi ganda, agar beban mesin yang lebih besar masih sanggup ditopang.

Pada pengeraman kedua model dibekali dengan rem cakram 226 mm di depan dan 220 mm di belakang. Tetapi untuk n V125 belum dilengkapi ABS, melainkan hanya mengadadopsi sistem Combi-Brake System (CBS).

Ketika tuas rem belakang ditarik, maka secara otomatis rem depan akan ikut bekerja bersamaan. Sementara V200, sudah dilengkapi sensor ABS satu channel di cakram depan.

Hadirnya Lambretta di Tanah Air diharapkan dapat memenuhi permintaan dari masyarakat. "Adanya demandyang kuat dari Lambretthusiast Indonesia adalah alasan utama SMI memutuskan membawa Lambretta mengaspal di Indonesia," kata CEO PT Brum Brum (induk perusahaan PT SMI) Ade Sulistioputra. hay/E-6

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.