Pil Triptonide, Kontrasepsi Pria dari Tiongkok
Foto: ISTIMEWASelama beberapa dekade, sebagian besar perempuan memikul peran utama atas tindakan kontrasepsi menggunakan pil. Para ilmuwan telah lama luput memperhatikan hal yang setara bagi pria.
Sekarang, inovasi terbaru telah menghasilkan pil kontrasepsi pria yang aman, efektif, dan dapat dipulihkan. Hasil pengujian senyawa dari pengobatan tradisional Tiongkok menunjukkan pil itu dapat membuat tikus dan kera tidak subur untuk sementara.
Senyawa yang dimaksud disebut triptonide, yang diekstrak dari ramuan Tiongkok yang dikenal sebagai T Wilfordii Hook F.
Secara tradisional ramuan tersebut telah digunakan untuk mengobati penyakit seperti rheumatoid arthritis, tetapi sejak 1980-an dilaporkan bahwa pria yang mengonsumsi suplemen ini selama beberapa bulan menunjukkan infertilitas. Jelas itu adalah efek samping yang tidak menguntungkan untuk mengobati radang sendi, tetapi itulah yang Anda butuhkan untuk kontrasepsi pria.
Maka untuk studi terbaru, para peneliti menyelidiki seberapa efektif ekstrak itu dalam peran itu. Tim tersebut memeriksa 10 senyawa dari ramuan ini dan memilih triptonide sebagai kandidat kontrasepsi paling ideal.
Dalam pengujian pada hewan, tim menemukan bahwa satu dosis oral harian membuat tikus jantan tidak subur dalam tiga hingga empat minggu, dan monyet dalam lima hingga enam minggu.
Senyawa tersebut tampaknya bekerja dengan merusak hampir 100 persen sperma hewan uji sehingga mereka tidak bisa lagi berenang ke depan untuk melemparkan kunci yang efektif dalam perjalanan mereka menuju sel telur.
"Berkat penelitian dasar selama puluhan tahun, yang menginspirasi kami untuk mengembangkan gagasan bahwa senyawa yang menargetkan protein penting untuk beberapa langkah terakhir perakitan sperma akan mengarah pada produksi sperma nonfungsional tanpa menyebabkan penipisan sel testis yang parah," kata penulis utama studi ini, Wei Yan.
"Kami sangat senang bahwa ide baru ini berhasil dan senyawa ini tampaknya merupakan alat kontrasepsi pria yang ideal," tuturnya.
Sejumlah Keunggulan
Tim mengatakan triptonide memiliki sejumlah keunggulan. Tidak hanya efektif dan mudah untuk diminum sebagai pil, tetapi juga bersifat non-hormonal. Pil juga tidak akan mengakibatkan perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak diinginkan. Tidak ada efek samping beracun. Yang paling penting, prosesnya benar-benar dapat diubah ketika pengobatan dihentikan, kesuburan kembali dalam empat hingga enam minggu.
Triptonide bukanlah satu-satunya kontrasepsi pria. Banyak senyawa lain yang telah diteliti yang mengganggu perkembangan atau pergerakan sperma. Beberapa di antaranya sudah menjanjikan dalam uji klinis pada manusia.
Metode lain melibatkan denyut ultrasonik yang membunuh sperma, suntikan gel yang memblokir pelepasannya dalam jangka panjang, atau gel yang dioleskan sendiri yang memiliki bonus meningkatkan libido.
Tim dalam studi baru berharap untuk segera memulai uji klinis triptonide pada manusia. Penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal Nature Communications.
n SB/newatlas/P-4
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras
- Jaga Wibawa Institusi, Pimpinan Harus Buka Borok Birokrat yang Korup
- Harris-Trump Terus Kampanye saat 75 Juta Warga Telah Mencoblos
- Dokter Spesialis Ini Ingatkan Aktivitas dan Latihan Fisik Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke
- Indonesia dan Russia Gelar Latgab Angkatan Laut