Piala Dunia 2026 Untungkan Asia dan Afrika
Bersalaman I Presiden FIFA, Gianni Infantino (kiri) bersalaman dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani setelah pertandingan final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina melawan Prancis di Stadion Lusail, Lusail, Doha, Senin (19/12) dini hari WIB.
Foto: FRANCK FIFE / AFPDOHA - Setelah sukses melangsungkan Piala Dunia Qatar 2022, kini FIFA bersiap untuk menggelar Piala Dunia 2026. Perhatian federasi sepak bola internasional itu beralih ke Piala Dunia empat tahun mendatang dengan peserta lebih banyak. Untuk pertama kalinya, turnamen sepak bola terbesar itu akan diadakan di tiga Negara, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Turnamen ini akan diperluas menjadi 48 tim dari format 32 yang telah ada sejak 1998. Jumlah itu dua kali lipat dari tim yang ambil bagian dalam Piala Dunia terakhir di AS atau Meksiko. Kompetisi yang diperbesar merupakan kemenangan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Dia menjadikan perluasan Piala Dunia sebagai prioritas setelah menjadi Presiden FIFA tahun 2016.
Peningkatan 16 tim menandai ekspansi terbesar dalam evolusi Piala Dunia. Dari 13 tim di turnamen perdana tahun 1930, putaran final diikuti 16 tim dari tahun 1934 hingga 1978. Lalu meningkat menjadi 24 tim tahun 1982.
Penerima manfaat terbesar dari perluasan menjadi 48 tim adalah Afrika dan Asia. Dengan format baru, Afrika akan menerima sembilan slot kualifikasi untuk putaran final dari lima slot sekarang. Sedangkan Asia akan mendapat delapan slot ( saat ini 4 atau 5 slot). Oseania, yang dipaksa bersaing memperebutkan tempat di putaran final Piala Dunia melalui babak playoff, akan mendapatkan tempat kualifikasi otomatis.
"Bagi orang Afrika, itu seperti surga," ujar mantan pemain internasional Nigeria, Sunday Oliseh. "Saya selalu berpikir Afrika harus mengirim lebih banyak perwakilan. Ini benua dengan lebih dari satu miliar orang. Negara saya berpenduduk 200 juta orang," sambungnya. Kontingen Afrika yang diperluas merupakan berita baik bagi beberapa kekuatan besar di kawasan itu. Mesir, Aljazair, dan Nigeria gagal lolos ke Qatar.
Representasi Eropa juga akan ditingkatkan menjadi 16 dari 13 tim. Sedangkan Amerika Selatan meningkat dari 4 atau 5 menjadi enam. Dengan Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko dipastikan lolos sebagai tuan rumah, CONCACAF akan memiliki tiga tempat lagi, dengan total enam tim dari wilayah tersebut. Dua tempat tambahan akan ditentukan melalui playoff.
FIFA awalnya mengindikasikan menyukai 16 grup yang terdiri dari tiga tim, dengan dua tim teratas di setiap grup maju ke babak sistem gugur yang terdiri dari 32 tim. Tetapi, keberhasilan fase grup dengan empat tim di Qatar telah mendorong pemikiran ulang. Infantino berencana untuk meninjau kembali format grup tiga tim.
Skenario 2026 yang paling mungkin adalah 12 grup yang terdiri dari empat tim, dua tim teratas maju ke babak sistem gugur bersama dengan delapan tim terbaik yang finis di tempat ketiga. Namun dengan format itu berarti ada 104 pertandingan, naik dari 64 pertandingan di Qatar. Sedangkan tim yang mencapai final akan memainkan delapan pertandingan. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 2 Presiden Prabowo: Koruptor Tak Rela Pemerintah Perbaiki Sistem
- 3 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 4 Putin Sebut Pertahanan Rusia Tangkal Serangan Drone Ukraina Selama Pendaratan AZAL
- 5 Untung Bisa Ketahuan, Polres Probolinggo Temukan Dua Sopir Jeep Bromo Positif Narkoba
Berita Terkini
- Menguak Tempat Rahasia Roast Dinner Terlezat di London
- Jalur Wisata Penghubung di Pegunungan Alpen Kembali Dibuka
- Menjelajahi Keajaiban Tianzi dan Tianmen di Zhangjiajie Tiongkok
- Jerman Perintahkan Wolrdcoin Hapus Program Biometrik Terkait Privasi
- Italia Denda OpenAI Terkait Pelangaran Aturan Privasi ChatGPT