PHK 11.000 Karyawan, Mark Zuckerberg Minta Maaf

JAKARTA - Perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, Meta telah mengkonfirmasikan PHK massal sekitar 13 persen pekerjanya.

"Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan-keputusan ini dan bagaimana kita sampai pada keputusan ini," tulis CEO dan pendiri Mark Zuckerberg dalam sebuah pernyataan yang dikutip situs Techcrunch, Rabu (9/11).

"Saya tahu ini berat bagi semua orang, dan saya secara khusus meminta maaf kepada mereka yang terdampak."

Berita itu datang ketika perusahaan-perusahaan dari spektrum teknologi mengumumkan pemberhentian besar-besaran dalam beberap bulan terakhir. Twitter merumahkan setengah dari 7.500 pekerjanya setelah Elon Musk mengakuisisi perusahaan itu. Sementara Stripe minggu lalu mengungkapkan rencana memangkas jumlah pegawai hingga 14 persen. Dan baru kemarin, Salesforce mengkonfirmasikan PHK ratusan pekerjanya.

Berita Meta akan mem-PHK pekerjanya telah menyebar luas dan diyakini akan terjadi, tetapi kita sekarang mengetahui rencana perusahaan secara penuh, dan apa yang akan dimaksud dengan mereka yang terdampak.

Jumlah pegawai Meta saat ini sekitar 87.000 di seluruh dunia, artinya 11.000 orang akan meninggalkan Meta. Menurut Zuckerberg, masing-masing karyawan yang berbasis di AS akan menerima uang pesangon 16 minggu, plus dua minggu ekstra untuk setiap tahun masa bekerja. Jadi misalnya, seseorang yang telah bekerja di Meta selama empat tahun secara efektif akan mendapat gaji enam bulan.

Di atas itu semua, Meta mengatakan, para pekerja juga akan dibayar untuk sisa waktu 'off' yang tidak digunakan dan menerima kompensasi berdasarkan stok hingga 15 November. Tambahan lagi, asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarganya akan diberikan selama enam bulan.

DI luar AS, kata Zuckerberg , paket-paket "akan sama", tetapi disesuaikan dengan masing-masing pasar.

Langkah yang diambil Meta hari ini mirip dengan perusahaan-perusahaan lainnya selama setahun terakhir, meskipun dampak raksasa teknologi ini diperkuat dengan keutamaan posisinya.

Setelah menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang menyentuh kapitalisasi pasar triliunan dolar - tepat di saat masa pandemi - perusahaan ini mencari arah baru dalam bentuk metaverse, rebranding dari proses Facebook ke Meta. Sementara itu tidaklah adil menyalahkan kondisi sulit Meta saat ini kepada pusatnya, perusahaan telah membuang banyak uang pada proyek yang belum diraih, dengan banyak kritik yang mengatakan bahwa perusahaan kehilangan fokus bisnis intinya dalam mengejar sesuatu yang masih jauh dari terjadi.

Kapitalisasi pasar Meta anjlok selama tahun terakhir menjadi sekitar 250 miliar dolar hari ini, sebuah gambaran yang dialami perusahaan pada 2015 ketika berada di puncak. Perusahaan mengunggah penurunan kuartal pertama kali pada Juni lalu, sebelum mengkonfirmasikan pembekuan rencana rekrutmen sebagai bagian dari langkah pemangkasan biaya yang lebih luas, dengan penurunan pendapatan yang berlanjut ke kuartal selanjutnya juga.