PGN Fokus Suplai Gas Ke Kawasan Industri
Foto: istimewaJAKARTA- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) terus berupaya memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai daerah, salah satunya dengan menyasar seluruh kawasan industri di tanah air. Hal itu demi menghadirkan layanan gas yang menyeluruh dan efisien bagi negeri.
Direktur Komersial PGN Danny Praditya menyampaikan, misi PGN menyalurkan gas bumi di seluruh kawasan industri ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menggenjot peningkatan investasi baru yang terintegrasi dalam satu kawasan. Apalagi, pemanfaatan bahan bakar gas yang terbukti lebih efisien memberi keuntungan bagi pelaku usaha sehingga bisa menekan ongkos produksi dan otomatis mendorong daya saing industri nasional.
"Pasokan gas bumi di Kawasan Industri ini upaya kami merealisasikan program konversi energi ke gas bumi. Pemanfaatan gas bumi yang efisien, ramah lingkungan dan aman terbukti berhasil mendorong daya saing sektor industri nasional," ungkap Danny di Jakarta, Rabu (11/10).
Disebutkan Danny bahwa kinerja penyaluran gas bumi PGN mengalami peningkatan sepanjang triwulan III-2017 sebesar 17 persen dibandingkan triwulan II-2017. Kenaikan itu disumbang oleh peningkatan konsumsi gas baik yang berasal dari sektor industri maupun dari sektor kelistrikan.
Salah satunya upaya untuk mendongkrak konsumsi gas bumi yakni, PGN memperluas jaringan gas bumi ke Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Kawasan yang dikelola oleh PTModernland Realty Tbk. ini menjadi salah satu pasar yang potensial karena dari total lahan 3.175 hektar, sekitar 30 persennya telah dikembangkan.
Di dalamnya berdiri lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional. Jenis industrinya pun beragam, di antaranya perusahaan makanan dan minuman, industri kimia, industri alat berat, dan material bangunan.
Danny mengatakan, selain Cikande, PGN juga sudah memasok gas bumi ke Kawasan Industri yang dikelola PTNusantama Properta Panbil di Batam, Kepulauan Riau. "Penggunaannya sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga gas di Kawasan Industri Panbil di Batam," ujar Danny.
Penyesuaian "Capex"
Di sisi lain, PGN juga melakukan penyesuaian pengalokasian belanja modal (capex) sebesar 40 persen menjadi 300 juta dollar AS. Kebijakan ini sebagai bagian dari upaya efisiensi perusahaan menghadapi perlambatan perekonomian 2017 namun tetap mempertahankan visi perusahaan dalam mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi nasional.
Ke depan, PGN tetap optimistis kinerja perusahaan akan semakin baik dengan terus mengembangkan jaringan infrastruktur gas nasional.ers/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- KAI Daop 1 Jakarta Ganti Rel Baru Sepanjang 45.950 Meter di 2024
- Antisipasi Serangan Harimau, Pemkab Mukomuko Sarankan Antar-jemput Anak Sekolah
- Nelayan Diimbau Dinas Perikanan Batam untuk waspadai Buaya Lepas dari penangkaran
- Mencari Makan ke Desa di Temanggung, Puluhan Monyet Ekor Panjang Kejutkan Warga
- Seberangi Sungai untuk Sekolah, Pelajar di Jember Gunakan Rakit Bambu