Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Petinggi Militer Filipina Tepis Isu Rencana Kudeta Presiden Marcos Jr

Foto : AFP

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. berbicara dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (tidak dalam gambar), di istana kepresidenan Malacanang di Manila pada 3 November 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Kabar mengenairencana mengguncang pemerintahan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dibantah pihak militer. Militer dan seluruh pemangku keamanan mengatakan masih setia kepada sang panglima tertinggi.

Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano pada Sabtu (4/11) mengakui adanya perdebatan di kalangan mantan petinggi militer dan kritik terhadap kebijakan pemerintah saat ini, tetapi semuanya masih berada dalam batas ruang demokrasi Filipina.

"Tidak ada rencana (dan) gerakan destabilisasi terhadap pemerintah," kata Ano dalam pernyataan.

Pernyataan itu muncul setelah media mengutip panglima militer Filipina, Romeo Brawner, yang pada Jumat mengatakan bahwa dirinya telah mendengar "upaya-upaya penggulingan" dan sejumlah perwira militer mengatakan "presiden harus diganti karena banyak alasan" dan "harus ada kudeta yang lain".

Ao mengatakan bahwa Brawner secara salah telah dikutip atau "disalahartikan" oleh media.

"Bidang keamanan akan tetap waspada dan siap mengambil tindakan segera terhadap kelompok jahat mana pun yang akan merusak keamanan nasional kami," kata Ano.

Marcos Jr, putra diktator Filipina yang digulingkan dalam pemberontakan "People Power" (kekuatan rakyat) pada 1986, meraih puncak kekuasaan lewat kemenangan telak pada pemilihan presiden tahun lalu.

Namun, popularitasnya di mata publik berkurang "signifikan" dalam jajak pendapat pada September, karena dukungan kepadanya tergerus oleh lonjakan harga konsumen di Filipina.Belum ada komentar dari kantor Marcos.

Filipina telah mengalami belasan upaya kudeta sejak Presiden Ferdinand Marcos digulingkan pada 1986.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top