Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pangan

Petani Terancam Rugi Besar

Foto : ANTARA/Widodo S Jusuf
A   A   A   Pengaturan Font


Penumpukan gula petani juga terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di gudang Pabrik Gula Madukismo. "Pedagang maunya beli 9.100 rupiah per kilogram, tapi kita tidak mau menjualnya karena kami rugi," kata Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) DIY, Roby Hernawan.


Menurut Roby, aktivitas petani tebu akan terus menurun selama pemerintah tidak mencabut aturan HET dan menghapus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) gula petani. "Jika sebulan ke depan tidak ada perubahan, kemungkinan petani tebu akan beralih komoditas. Jika ini terjadi maka produksi gula nasional akan anjlok," katanya.


Roby menegaskan, hari-hari terakhir ini merupakan titik nadir petani di saat negara sama sekali tidak peduli dengan nasib petani. "Sebab, kebijakan yang diambil pemerintah hanya memerdulikan para importer," tegasnya.


Sebelumnya, petani tebu yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat, mengaku kesulitan melunasi utang yang digunakan untuk modal pada masa tanam tahun lalu karena sampai saat ini gula mereka tidak laku.

"Kalau tanaman tebu itu harus berkesinambungan terus agar nanti tidak ada gejolak ketika telat tanam, tapi sekarang buat melunasi kredit tahun lalu kami kesulitan membayar," kata seorang petani tebu, Agus Safari, di Cirebon, Minggu (13/8).
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top