Petani Kesulitan Peroleh Pupuk Subsidi
PENYEDIAAN BENIH - Anggota Ombudsman Republik Indonesia Yeka Hendra Fatika saat melakukan pemaparan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11). Ombudsman mengapresiasi langkah kongkret Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang mengalokasikan dana pribadi sebesar 36 miliar rupiah di bank garansi untuk penyediaan benih.
Berdasarkan hasil kajian dan tinjauan lapangan Ombudsman bahwa banyak permasalahan dalam penggunaan kartu tani ini. Seperti kartu tani eror, tidak aktif, tidak ada kuota, mesin EDC kios rusak, tidak ada jaringan, dan belum lagi soal tidak optimalnya pendistribusian kartu tani ke petani.
Selain itu, Yeka menambahkan, aturan dalam hal penebusan pupuk yang sebelumnya harus perorangan, disarankan dapat melalui kelompok tani kembali. Hal ini sontak disambut riuh tepuk tangan oleh warga dan petani yang hadir.
"Banyak petani yang belum memiliki kemampuan yang menunjang saat masa tanam dan panen. Maka sudah seyogianya bantuan pemerintah harus dipastikan sampai kepada petani yang benar-benar membutuhkan, bukan petani yang tiba-tiba ada," sambung Yeka.
Target Meningkat
Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi beras bisa mencapai 35 juta ton pada 2024 atau meningkat dibandingkan target 2023 yang hanya 31 juta ton beras.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya