Pesona Agrowisata di Pabrik Gula Pertama di Indonesia
Wisatawan akan diajak menelusuri sekitar pabrik gula dengan pemandangan bangunan pabrik khas kolonial. Pemandangan ini mengajak membayangkan suasana ke abad-19 ketika pabrik tersebut didirikan. Di pabrik gula ini memiliki 9 stasiun yaitu Stasiun Ketelan, Pemurnian, Nira (Air Tebu), Penguapan, Masakan, Pendingin, Besali (Bengkel), Puteran, dan Listrik.
Pemandangan perumahan warga, jalanan raya, perkebunan, dan semak-semak bekas perkebunan tersebut adalah pemandangan lain yang ditawarkan. Setelah berputar sebanyak dua kali dalam waktu sekitar 30 menit wisatawan akan kembali ke titik permulaan.
Rel lori tebu yang ada sebenarnya bisa mencapai 16 kilometer hingga sampai Waduk Cacaban. Untuk itu wisatawan rombongan perlu merogoh kocek lebih dalam. Sementara untuk dua kali putaran melewati sekitar pabrik gula itu penumpang dikenakan tarif 10.000 rupiah.
Layanan agrowisata loco antik dibuka mulai jam 08.00 hingga 17.00 WIB. Tempat ini memiliki beberapa fasilitas yang memudahkan wisatawan, seperti area parkir kendaraan, musala, kamar mandi /MCK, penginapan, dan masih banyak lagi. hay/I-1
Menanti Senja di Waduk Cacaban
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya