Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teknologi Antariksa

Pesawat NASA Lintasi Objek Terjauh di Tata Surya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

TAMPA - Pesawat tanpa awak NASA baru saja berhasil mencetak rekor di awal tahun 2019. New Horizons, pesawat Badan Antariksa Amerika Serikat yang ditugaskan mengeksplorasi Pluto pada 2015 itu, sukses melintasi benda angkasa terjauh di tata surya.

Dilansir Phys, Rabu (2/1), laboratorium fisika terapan Universitas John Hopkins mengumumkan bahwa New Horizons telah melewati objek yang bernama 2014 MU69 tersebut. Objek ini juga dikenal dengan sebutan Ultima Thule.

New Horizons mengumpulkan data Ultima Thule selama empat jam saat melintasi objek. "Hari ini adalah hari di mana kita sukses menjelajahi dunia lebih jauh dari sebelumnya dalam sejarah," ujar Principal Investigator New Horizons, Alan Stern, saat konferensi pers, Rabu (2/1).

Stern mengatakan Ultima Thule merupakan objek yang unik karena merupakan peninggalan dari masa awal tata surya, serta dapat memberikan jawaban tentang asal-usul planet-planet lain.

Benda itu berada dalam titik beku yang sangat dalam sehingga benda itu benar-benar terlindungi dari formasi aslinya.

Para ilmuwan masih tidak yakin soal wujud asli Ultima Thule, apakah menyerupai kawah, atau objek tunggal, atau sekelompok. Tapi, gambar terbaru meskipun masih tampak buram yang dirilis Selasa (1/1), menunjukkan objek tersebut berbentuk lonjong menyerupai pin bowling atau kacang. Dimensi Ultima Thule diperkirakan memiliki panjang sekitar 22 mil dan lebar 9 mil.

Stern memperkirakan objek itu merupakan satu potongan utuh, bukan dua potong yang saling mengorbit. "Untuk gambar dengan resolusi tinggi diharapkan tiba pada bulan Februari," kata Stern.

Misi Khusus

New Horizons sendiri merupakan bagian dari misi khusus NASA untuk menjelajahi Pluto yang dimulai sejak 2006. Misi ini memakan biaya sebesar 800 juta dollar AS.

Stern juga menyebut rekor baru ini menandakan 50 tahun astronaut Neil Armstrong dan Buzz Aldrin saat menginjakkan kaki di bulan pertama kali dengan roket Apollo 8 pada Desember 1968.

Ultima Thule sendiri ditemukan oleh Teleskop Antariksa NASA, Hubble, pada Juni 2018. Kala itu, Hubble menemukan target baru untuk New Horizons di wilayah ketiga Tata Surya, Kuiper Belt. Menurut NASA, nama Ultima Thule diambil dari sebuah mitos pulau yang berada jauh di utara dalam literatur dan kartografi abad pertengahan.

Ultima Thule adalah wilayah sabuk Kuiper yang penuh dengan material es. Sabuk ini berada dua miliar kilometer dari planet terjauh, Neptunus, dan berjarak 1,5 miliar kilometer dari planet kerdil, Pluto. New Horizon telah mencapai Pluto pada 2015.

Posisi New Horizons berada sekitar satu miliar mil dari planet Pluto, yang dikenal merupakan planet paling jauh yang pernah dikunjungi dari dekat oleh pesawat ruang angkasa. Pesawat tanpa awak itu melintasi ruang angkasa dengan kecepatan 32.000 mil per jam, dan terbang mendekat dari permukaan Ultima Thule pada jarak 2.200 mil.

Sementara pesawat ruang angkasa NASA lainnya, OSIRIS-REx, juga berhasil mencatat rekor baru pada Senin (31/12), dengan memasuki orbit di sekitar asteroid Bennu, objek kosmik terkecil-berdiameter 1.600 kaki, yang pernah didekati oleh pesawat ruang angkasa.

NASA mengatakan keberhasilan OSIRIS-REx mengorbit sekitar 70 juta mil atau 110 juta kilometer dari Bennu, menandai lompatan bagi umat manusia.

"Karena tidak ada pesawat ruang angkasa yang pernah berada begitu dekat dengan objek ruang sekecil itu, apalagi dengan gravitasi yang hampir tidak cukup untuk menjaga dalam jarak orbit," bunyi pernyataan NASA. AFP/SB/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top