Perwira Putra Asli Papua Ini Resmi Pecah Bintang

JAKARTA - Perwira putra asli Papua ini resmi pecah bintang. Resmi menyandang pangkat Laksamana Pertama. Dia, adalah Yohanis Yulius Tamoni, perwira TNI AL putra asli Papua.

"Yohanis Yulius Tamoni resmi menyandang pangkat Laksmana Pertama TNI dengan telah melaksanakan pelaporan kenaikan pangkatnya kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono di Gedung Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur beberapa hari yang lalu," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (5/5).

Menurut Julius, Laksma TNI Yulius Tamoni merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke- XXXVII/tahun 1991. Sejak tanggal 25 Maret 2022, Laksma Yulius Tamoni menjabat sebagai Kapok Sahli Koarmada III. Sebelumnya, ketika berpangkat kolonel, Yulius Tamoni menjabat sebagai Wakil Komandan Lantamal XIV/Sorong.

"Bersama dengan Laksma TNI Yulius, ada sebelas perwira tinggi yang melaksanakan pelaporan kenaikan pangkat kepada Kasal," katanya.

Dari 11 perwira yang naik pangkat tersebut, kata Julius, dua orang perwira naik dari Laksamana Pertama (Laksma) menjadi Laksamana Muda (Laksda). Dua orang perwira yang resmi menyandang bintang dua itu yakni Laksma TNI Ferial Fachroni dan Laksma TNI Wahyu Mujiono. Sementara sembilan perwira lainnya yang berpangkat Kolonel resmi menjadi Laksamana Pertama atau Brigadir Jenderal (Brigjen).

"Jadi dari sembilan perwira yang naik pangkat menjadi bintang satu selain Laksma TNI Yulius adalah Laksma TNI Ni Ketut Prabhawati, Laksma TNI Tangka Nouldy Jan, Laksma TNI Syamsul Bachri, Laksma TNI Widiyantoro, Brigjen TNI (Mar) Cecep Ruhiat, Brigjen TNI (Mar) Suprapto Adi, Brigjen TNI (Mar) Purwanto Djoko P, Brigjen TNI (Mar) Tony Kurniawan, dan Laksma TNI Samista," ujarnya.

Sementara itu, ketika menerima laporan kenaikan pangkat, Kasal Laksamana Yudo Margono menekankan agar para perwira yang naik pangkat jangan menyia-nyiakan kesempatan, karena masa jabatan ada batasnya.

"Gunakan kesempatan itu untuk berkarya dan berguna sebagai bukti kita pernah ada. Itulah cara terbaik untuk kita bersyukur kepada Tuhan dan berbakti kepada negara," katanya.