Perusahaan Travel Diduga Kirim Pekerja Migran
JAKARTA - Modus sindikat pengiriman pekerja migran ilegal kian meluas. Kali ini, pengirim pekerja migran justru bukan perusahaan penempatan pekerja migran, melainkan perusahaan travel. Mereka mengelabui calon pekerja sebagai perusahaan resmi dengan memiliki jaringan mulai dari BP2MI, Polda hingga Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Terbaru, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali menggerebek penampungan pengiriman ilegal Calon Pekerja Migran Indonesia (Calon PMI) di dua lokasi sekaligus, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, Senin malam (19/4).
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan para calon PMI yang menjadi korban mengaku sudah membayar uang muka hingga puluhan juta. Mereka dijanjikan bekerja ke Dubai, Turki, Kanada, dan Inggris pada Januari 2021.
"Di lokasi penampungan pertama Harmoni Jakarta Pusat, kami menemukan 13 Calon PMI dan di lokasi kedua Duri Kosambi, Jakarta Barat, kami menemukan 10 CPMI," ujar Benny dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (21/4).
Benny menambahkan calon PMI akan diberangkatkan ke berbagai negara penempatan seperti Kanada, Mesir, Turki, Inggris, dan Dubai. Para Calon PMI ini dijanjikan bekerja pada restoran, pabrik, oleh PT Safana Agency Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya