Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perusahaan Peserta Proper Diminta Selalu Berkomitmen pada Kepedulian Sosial

Foto : Istimewa

Wapres KH Ma’ruf Amin bersama Menteri LHK, Siti Nurbaya dan wakil penerima Proper 2021, di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (28/12).

A   A   A   Pengaturan Font

  1. PT. Tirta Investama Mambal;
  2. PT. Bio Farma (Persero);
  3. PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul;
  4. PT. Pertamina (Persero) MOR V DPPU Ngurah Rai;
  5. PT. Pertamina (Persero) MOR VI DPPU Sepinggan;
  6. PT. Pertamina (Persero) MOR IV Fuel Terminal Rewulu;
  7. PT. Pertamina (Persero) MOR IV Fuel Terminal Maos;
  8. Pt. Pertamina (Persero) MOR V Fuel Terminal Tuban;
  9. PT. Pertamina (Persero) MOR IV Fuel Terminal Boyolali;
  10. PT. Pertamina (Persero) MOR VII DPPU Hasanuddin;
  11. PT. Pertamina (Persero) MOR V Integrated Terminal Surabaya;
  12. PT. Pertamina (Persero) MOR III Fuel Terminal Cikampek;
  13. PT. Pertamina (Persero) MOR III Fuel Terminal Bandung Group;
  14. PT. Pertamina (Persero) MOR IV Integrated Terminal Semarang;
  15. PT. Pertamina Hulu Mahakam Lapangan BSP;
  16. PT. Pertamina EP Asset 3 Field Subang;
  17. PT. Pertamina Hulu Mahakam South Processing Unit (SPU);
  18. Job Pertamina - Medco E&P Tomori;
  19. PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur (Dobu);
  20. PT. Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga;
  21. PT. Pertamina EP Asset 5 Field Tarakan;
  22. PT. Pertamina Hulu Energi Jambi Merang;
  23. PT. Badak NGL;
  24. PT. Pertamina (Persero) RU II Kilang Sei Pakning;
  25. PT. Pertamina (Persero) RU VII Kilang Kasim Sorong;
  26. PT. Timah (Persero), Tbk. Unit Metalurgi Muntok;
  27. PT. Polytama Propindo;
  28. PT. Indonesia Power, Unit Pembangkitan Bali, Unit Pesanggaran;
  29. PT. Indonesia Power, Unit Pembangkitan Dan Jasa Pembangkitan Priok;
  30. PT. Indonesia Power, Unit Pembangkitan Dan Jasa Pembangkitan Perak Grati;
  31. PT. PJB UP Gresik;
  32. PT. Indonesia Power UPJ Kamojang Unit PLTP Darajat;
  33. Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.;
  34. PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang;
  35. PT. Petrokimia Gresik;
  36. PT. Pupuk Kalimantan Timur;
  37. PT. Austindo Nusantara Jaya Agri;
  38. PT. Aisin Indonesia;
  39. PT. Pln (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B Jepara;
  40. PT. Pembangkitan Jawa Bali UP PLTU Paiton;
  41. PT. PJB UBJ O&M PLTU Rembang;
  42. PT. Sahabat Mewah dan Makmur;
  43. PT. Bukit Asam, Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan;
  44. PT. Berau Coal Site Lati;
  45. PT. Berau Coal Site Sambarata;
  46. PT. Adaro Indonesia; dan
  47. PT. Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor.

Program Proper turut berpartisipasi dalam rencana aksi Indonesia FOLU (Forestry and Other Land Use) Net Sink 2030. FOLU Net Sink 2030 merupakan perwujudan komitmen Indonesia dalam melaksanakan reduksi emisi GRK dan mitigasi perubahan iklim sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to The United Nations Framework Convention on Climate Change.

Selain upaya dunia usaha mendukung FOLU Net Sink 2030, telah diidentifikasi memiliki peran yang penting melalui pembangunan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berbasis keanekaragaman hayati dengan area binaan mencapai 286.468,9 hektare yang tersebar di 27 provinsi. Dalam jangka panjang, perusahaan dituntut untuk mendukung Indonesia mencapai Net-Zero Emission pada Tahun 2060 atau diharapkan sedapat-dapatnya lebih awal.

Pada tahun 2021, Proper terus melakukan inovasi di antaranya yaitu penerapan kriteria tanggap terhadap kebencanaan. Kriteria ini merespon pandemi Covid-19 yang terjadi. Pada saat pandemi Covid-19, perusahaan diminta meredefinisikan kembaliprogram corporate social responbility-nya untuk membantu masyarakat menanggulangi bencana pandemi ini. Pogram tanggap terhadap kebencanaan juga mampu mendorong perusahaan berkontribusi dalam program vaksinasi dengan jumlah 234.762 orang penerima vaksin dosis 1 dan 166.566 orang penerima vaksin dosis 2.

Selain itu, penerapan kriteria LCA (Life Cycle Assessment) yaitu metode untuk mengetahui jumlah energi, biaya, dan dampak lingkungan dari sebuah produk mulai dari cradle to grave (analisis keseluruhan siklus dari akuisisi bahan baku, proses produksi, konsumsi, hingga pengolahan limbah). Perusahaan dapat mempengaruhi atau membuat program bersama (creating shared value) kepada seluruh rantai pasok (supply chain) untuk mengurangi jejak dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh produknya.

Penerapan kriteria inovasi sosial yang merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan sosial dengan cara yang lebih baik daripada solusi yang ada. Untuk mengukur keberhasilan program inovasi sosial digunakan metode perhitungan Social Return of Investment (SROI). SROI merupakan suatu kerangka pengukuran untuk membantu organisasi memahami dan mengelola nilai sosial, lingkungan dan ekonomi yang dihasilkannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top