Perusahaan Jasa "Crane" Tambah Armada dari Tiongkok
Direktur PT PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN), Linayati (kanan) berbincang dengan GM of Sany Crawlercrane Bussiness Unit Zhang Shufang (kedua kanan), CEO of Sany Indonesia Xu Qingwei (kiri) dan Presdir PT SMU Yafin Tandiono Tan, saat memperkenalkan Crane 500 ton dan Crawler Crane 650 ton di Jakarta, Rabu (12/12).
Sementara itu, Direktur Superkrane Mitra Utama, Linayati, menuturkan crane ini akan disewakan untuk proyek produsen semen dengan kontrak 2-3 bulan senilai lima miliar rupiah. Selanjutnya, crane tersebut digunakan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung selama sembilan bulan di 2019.
"Pasar crane masih sangat besar di Indonesia. Saat ini, market share kita baru 20 persen," ujar dia. Sayangnya, SKRN enggan menginformasikan investasi yang dikucurkan untuk penambahan crawler crane. Meski begitu, sumber pendanaan untuk alat tersebut berasal dari hasil penerbitan saham perdana (Initial Public Offering/ IPO). Adapun dana IPO yang diperoleh Perseroan tahun ini sekitar 210 miliar rupiah dengan proporsi 50 persen untuk uang muka pembelian crane baru.
Kinerja Perseroan
Komentar
()Muat lainnya