Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekspansi Bisnis - SKRN pada 2019 Membidik Pendapatan 720 Miliar Rupiah

Perusahaan Jasa "Crane" Tambah Armada dari Tiongkok

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Direktur PT PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN), Linayati (kanan) berbincang dengan GM of Sany Crawlercrane Bussiness Unit Zhang Shufang (kedua kanan), CEO of Sany Indonesia Xu Qingwei (kiri) dan Presdir PT SMU Yafin Tandiono Tan, saat memperkenalkan Crane 500 ton dan Crawler Crane 650 ton di Jakarta, Rabu (12/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten penyedia sewa alat angkut berat (crane), PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) mendatangkan dua tipe crawler crane berkapasitas angkut 650 ton dan 500 ton dari Tiongkok, yakni Sany Global. Adapun crawler crane kapasitas 650 ton menjadi armada paling besar yang pernah dijual Sany ke Indonesia.

Presiden Direktur Superkrane Mitra Utama, Yafin Tandiono Tan, mengatakan bahwa tambahan armada crane yang diperoleh Superkrane ini, khusus digunakan untuk critical lifting dengan kapasitas 200 ton ke atas. Penggunaan heavy lifting dengan range berkapasitas di atas 200 ton jenis crawler crane seperti 500 ton dan crane 650 ton sangat cocok digunakan untuk pengangkatan beban yang besar dengan jarak angkat (radius) yang jauh.

"Jika sebelumnya pembangunan banyak menggunakan crane kecil, sekarang ini kami sedang menyosialisasikan agar dapat menggunakan crane besar, sehingga barang yang diangkat sudah tidak perlu dipotong lebih kecil lagi," ungkapnya di Jakarta, Rabu (12/12).

Menurut Yafin, crawler crane berkapasitas besar dapat digunakan untuk pembangunan di berbagai sektor seperti heavy plant untuk oil and gas plant, petrochemical plant, dan power plant.

Selain itu, imbuh Yafin, pengadaan alat baru itu menjadi peluang bisnis (business opportunity) untuk pembangunan Elevated Toll Road (infrastruktur jembatan layang) karena kegunaannya jauh lebih efisien, efektif dan aman dibandingkan crane kecil yang selama ini sering digunakan dengan range kapasitas antara 50 ton hingga 100 ton.

Sementara itu, Direktur Superkrane Mitra Utama, Linayati, menuturkan crane ini akan disewakan untuk proyek produsen semen dengan kontrak 2-3 bulan senilai lima miliar rupiah. Selanjutnya, crane tersebut digunakan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung selama sembilan bulan di 2019.

"Pasar crane masih sangat besar di Indonesia. Saat ini, market share kita baru 20 persen," ujar dia. Sayangnya, SKRN enggan menginformasikan investasi yang dikucurkan untuk penambahan crawler crane. Meski begitu, sumber pendanaan untuk alat tersebut berasal dari hasil penerbitan saham perdana (Initial Public Offering/ IPO). Adapun dana IPO yang diperoleh Perseroan tahun ini sekitar 210 miliar rupiah dengan proporsi 50 persen untuk uang muka pembelian crane baru.

Kinerja Perseroan

Perseroan pun membidik pendapatan 720 miliar rupiah pada 2019, meningkat dari posisi sepanjang tahun 2018 sebesar 600 miliar rupiah. Adapun hingga November 2018, Perseroan sudah mengantongi pendapatan 550 miliar rupiah. Sementara itu, untuk laba bersih 2019, Perseroan menargetkan sebesar 150 miliar rupiah atau tumbuh dari proyeksi di akhir 2018 sebesar 120 miliar rupiah.

Sekadar informasi, Superkrane hingga tahun 2018 ini memiliki crane berjenis mobile, rough terrain, cargo hingga crawler, yang terdiri dari 143 unit crane berkapasitas angkut di bawah 100 ton, 25 unit crane berkapasitas 100-199 ton, dan 35 unit crane berkapasitas 200- 750 ton, ditambah 2 unit crane Sany berkapasitas angkut 500 ton dan 650 ton.

Superkrane juga memiliki 91 unit scissor lifts dan man lifts, lalu total 18 unit telehandlers, forklift, excavator, reachstacker dan juga 36 unit multi-axle. Seluruh alat tersebut memiliki tingkat utilisasi sebesar 90 persen di tahun ini, mengingat banyaknya proyek pembangunan infrastruktur yang tengah digarap Superkrane.

Manajemen Superkrane dapat memenuhi target semula untuk penambahan crane hingga akhir tahun 2018 sebanyak 40 unit crane seiring dengan tingginya permintaan sewa crane Perseroan. Superkrane telah bekerja di berbagai proyek strategis di Indonesia di antaranya pembangunan jalan layang, MRT, LRT, bandara, dan Pembangkit Listrik Tenaga Angin.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top